Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Suami isteri pemilik toko bahan bangunan "Sanjaya" di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Tri Kusumah (67) dan Erniwati Candranata (61), dirampok dan dibunuh yang ditemukan Senin sekitar pukul 08.00 Wita di rumah tokonya tersebut.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin dan Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Banjarmasin Komber Pol Suharyono meninjau tempat kejadian perkara (TKP) seketika itu juga sesudah menerima laporan dari bawahannya.

Ketika berada di TKP, Jalan Pramuka Banjarmasin, kedua perwira tinggi dan menengah polisi tersebut, untuk sementara berkesimpulan dengan dugaan kedua suami istri itu dibunuh dan hartanya dirampok.

"Sebab ada terdapat luka ditubuh korban, satu korban ditemukan di lantai bawah, satunya di lantai atas. Salah seorang karyawannya yang pertama kali tahu," ujar Kapolda Kalsel.

Dari milik korban yang diduga hilang, untuk sementara yang diketahui berupa satu unit mobil dan handphone, pihak polisi minta waktu untuk menelusurinya lagi.

"Saat ini para karyawan toko Sanjaya sudah dipanggil dan satu persatu dimintai keterangan. Dugaan kuat, pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut salah satu karyawannya sendiri, dan kini sedang dikejar keberadaannya," ujar Kapolda.

Sedangkan jasad kedua korban yang diduga dirampok dan dibunuh itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk divisum.

Kapolda menyatakan, hingga saat ini belum mengetahui secara pasti kapan kejadian perampokan yang disertai dengan pembunuhan tersebut, sebab pada hari Minggu toko yang bersangkutan tutup.

"Kemudian baru tadi pagi (21/7) diketahui saat karyawannya mau buka toko. Sehingga harus menunggu keterangan dokter yang memvisum," lanjut jenderal polisi bintang satu itu.

"Mereka itu kan cuma berdua tinggal di rukonya," tambah mantan Direktur Reskrim Polda Kalsel tersebut.

Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan sebagian saksi di lapangan, kedua suami istri yang korban itu hendak berpergian ke Surabaya, Jawa Timur pada Hari Minggu, untuk menengok anaknya yang lagi sakit di sana.

"Tapi sepertinya kedua suami istri tersebut gagal untuk menemui anaknya yang sedang sakit di Surabaya karena pada Senin keduanya ditemukan tewas secara tragis," demikian Machfud.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono mengungkapkan, ada luka sepertinya sayatan di bagian mulut korban, yakni pada mulut sang istri. Untuk luka lain yang parah dan mematikan, terlihat tidak ada.

"Makanya masih kita selidiki tewasnya mereka itu dengan cara apa dilakukan pelaku. Sesuai perintah Pak Kapolda, kita akan secepatnya memecahkan masalah ini dan menangkap pelakunya," papar Afner.

Perwira menengah polisi yang menangani masalah kriminalitas tersebut menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas dugaan kuat sebagai pelaku, dan kini polisi sudah melakukan pencarian.

Ia berharap, agar masyarakat lebih berhati-hati saat ini untuk terhindar dari tindak kejahatan, dan tidak mudah percaya begitu saja dengan orang baru yang tidak dikenal.

"Kita sama-sama menjaga keamanan, selalu waspada saat ini, aksi kejahatan memang cukup meningkat menjelang lebaran yang tinggal beberapa hari lagi," demikian Afner.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014