Saham-saham Inggris berakhir menguat pada perdagangan Rabu (18/8), setelah mencatat kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,58 persen atau 35,36 poin, menjadi menetap di 6.111,98 poin.

Indeks FTSE 100 melemah 0,83 persen atau 50,82 poin menjadi 6.076,62 poin pada Selasa (18/8), berbalik dari kenaikan 0,61 persen atau 37,40 poin menjadi 6.127,44 poin pada Senin (17/8), setelah anjlok 1,55 persen atau 95,58 poin menjadi 6.090,04 poin pada Jumat (14/8).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 7,60 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat dengan Indeks FTSE 100 terkerek 0,61 persen

Diikuti oleh saham perusahaan pengemasan internasional DS Smith yang bertambah 2,93 persen, serta Rolls-Royce, perusahaan yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, menguat 2,86 persen.

Sementara itu, Persimmon, perusahaan pengembang perumahan Inggris berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,48 persen.

Disusul oleh saham perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris Compass Group yang merosot 2,42 persen, serta perusahaan pengembang properti residensial terbesar Inggris, Barrat Developments, kehilangan 2,21 persen.

Baca juga: Saham Inggris naik dengan indeks FTSE 100 menguat 0,31 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020