Objek wisata bamboo rafting di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang sempat ditutup karena pandemi COVID-19, kembali dibuka untuk layanan wisata bagi pengunjung yang ingin menikmati pesona alam melalui susur sungai.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS, Moh Zakir Maulidi, di Kandangan mengatakan, pembukaan objek wisata ini telah dilakukan tersebut dengan syarat selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Penerapan protokol kesehatan diharapkan akan menjadi pola yang akan ditiru di tempat wisata dan terus berjalan ke depan, sehingga ketika nanti objek wisata sudah dibuka kita memang benar-benar telah siap," katanya, dalam keterangan beberapa waktu lalu.

Baca juga: DPD KNPI HSS peringati milad ke-47 dan launching LBH Amandit

Dijelaskan dia, pihaknya juga akan segera menjadi penengah atau memfasilitasi keinginan masyarakat dalam pertemuan, terkait dengan status kawasan di KSPN Loksado bersama pihak-pihak terkait. 

Pertemuan dilakukan dengan tokoh adat, masyarakat, kepala desa, camat, termasuk dengan layanan jasa wisata di KSPN Loksado, bertujuan untuk membahas tindak lanjut bersama layanan pariwisata dan pelayanan objek wisata Disporapar HSS di kawasan Loksado. 

Walupun diakui meski sudah mulai beroperasi di Kecamatan Loksado hingga kini jumlah pengunjung ke tempat wisata tersebut masih terbilang belum banyak, dibanding dengan masa-masa sebelum terjadi pandemi.

Baca juga: Purna Paskibra 2019 asal HSS Asri Maulana kembali bertugas ke istana negara

"Semoga dengan pembukaan ini dapat memberikan angin segar bagi para pelaku usaha bambu rafting, dan usaha masyarakat sekitar yang sebelumnya pendapatannya sempat anjlok," katanya.

Joki Rakit Bamboo Rafting, Rudi, mengatakan selama beberapa bulan, mulai Maret hingga Juli 2020 wisata bambu rafting pengunjungnya kosong sama sekali,  setelah dibuka dalam beberapa minggu tadi sudah mulai ramai.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020