Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Angka partisipasi pemilih pada pemilihan calon presiden dan wakil presiden di Banjarbaru, turun mencapai lima persen dibanding partisipasi pemilih pada pemilihan umum legislatif lalu.
"Partisipasi pemilih pileg mencapai 75 persen, sedangkan partisipasi pada pilpres 70 persen, ada penurunan lima persen," ujar anggota KPU Banjarbaru, Fasih Wibowo di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 106.889 orang, sedangkan pemilih yang masuk daftar pemilih tetap sebanyak 147.968 pemilih.
Dia menyebutkan, jumlah pemilih itu belum termasuk pemilih yang masuk daftar pemilih khusus dan daftar pemilih tambahan yang jumlahnya mencapai 1.000 lebih pemilih.
"Pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 41.079 orang ditambah pemilih dalam DPK dan DPK tambahan sehingga diperhitungkan 42 ribu pemilih tidak memilih," ucapnya.
Menurut Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu itu, partisipasi pemilih setiap kecamatan berbeda-beda namun secara keseluruhan angka partisipasi mencapai 70 persen.
Dia menyebutkan, Kecamatan Banjarbaru Selatan dari sebanyak 30.816 pemilih hanya 75,17 persen pemilih berpartisipasi, dan Kecamatan Banjarbaru Utara 76,70 persen.
"Jumlah pemilih di Kecamatan Banjarbaru Utara sebanyak 31.951 pemilih dan angka partisipasi pemilih paling tinggi dibanding kecamatan lainnya," ujarnya.
Kecamatan Cempaka, partisipasi pemilih 65,65 persen dari 22.868 pemilih dan Kecamatan Landasan Ulin sebanyak 39.212 pemilih dengan angka partisipasi 76,13 persen.
"Untuk kecamatan Liang Anggang dari 23.121 pemilih dalam DPT, angka partisipasi mencapai 70,70 persen dan jumlah partisipasi itu menurun jika dibanding pileg lalu," katanya.
Dia menambahkan, menurunnya angka partisipasi pemilih pilpres disebabkan faktor baik karena tidak adanya pihak yang memotivasi pemilih, termasuk faktor bulan puasa.
Sementara itu, perolehan suara pilpres di Banjarbaru dimenangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih 53.698 suara dan Joko Widodo-Jusuf Kalla 53.191 suara.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014