Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara untuk menyoblos dalam Pilpres 9 Juli 2014 sebanyak 147.899 suara atau sekitar 62,94 persen dari 234.965 pemilih.


"Berdasarkan hasil rekapitulasi yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru, jumlah pemilih yang datang ke TPS dan menyoblos 147.899 pemilih, dari jumlah pemilih di Kotabaru sebanyak 234.965 pemilih," kata Ketua KPU Kotabaru, M Erfan, didampingi Devisi Rumah Tangga Dr H Nur Zazin, di Kotabaru, Rabu.

Zazin menjelaskan, jumlah pemilih di Kotabaru 234.965 tersebut terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), Daftar pemilih Khusus (DPK), dan Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP atau identitas lain atau paspor.

Dari 234.965 pemilih, hanya sekitar 147.899 pemilih yang datang ke TPS dan nyoblos pada 9 Juli 2014, dan dari jumlah tersebut, suara sah sebanyak 146.311 suara, dan ditemukan suara tidak sah sebanyak 1.588 suara.

Sebelumnya, KPU Kotabaru memperkirakan angka partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2014 mencapai kisaran 70 persen.

Hal itu berdasarkan kondisi di lapangan, di mana antusiasme masyarakat pada Pemilu Presiden (Pilpres), lebih tinggi dibandingkan dengan pemilu legislatif (Pileg).

"Namun kenyataanya berbeda. Dan rendahnya partisipasi masyarakat salah satunya bisa disebabkan karena saat pencoblosan pada Ramadhan, di mana musim libur dan masyarakat banyak yang malas keluar rumah," terangnya.

Dia mengatakan, angka partisipasi masyarakat pada Pilpres 2009 sebesar 68 persen, Pileg 9 April 2014 sebesar 69 persen.

  Sementara itu, hasil rekapitulasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), meraih 88.379 suara atau sekitar 60,40 persen, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) meraih 57.932 suara atau sekitar 39,59 persen dari suara sah yakni, sebesar 146.311 suara.   

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014