Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor yang akrab dengan sapaan Paman Birin mengajak warga masyarakatnya menjunjung adat istiadat dan kuatkan iman dalam membangun Banua (daerah provinsi setempat).

Ajakan itu dalam sambutannya pada rapat paripurna istimewa DPRD Kalsel yang dipimpin DR (HC) H Supian HK SH MH di Banjarmasin, Kamis dengan agenda peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-70 pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut.

Karena, menurut orang nomor satu di jajaran Pemprov tersebut, dengan bersendikan adat istiadat dan berlandaskan  iman yang kuat insya Allah bisa meraih cita-cita dan harapan untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan terdepan atau Mapan.

"Oleh sebab itu, mari kita gelorakan semangat bergerak dengan menjunjung adat istiadat untuk Banua yang beradab, dan tegakkan sendi-sendi keimanan demi menuju Banua yang selamat," ajaknya.

Begitu pula dengan semangat semboyan "haram manyarah" (haram menyerah) dan "waja sampai kaputing" (pengertiannya semangat yang membaja dari awal hingga akhir) untuk membangun Banua tercinta ini, lanjutnya.

Ia juga mengajak, agar pengabdian dan hasil karya para pendahulu terhadap Banua menjadi sumber inspirasi dan kekuatan dalam meneruskan serta mewujudkan kehidupan yang lebih Mapan.

"Mari kita teguhkan komitmen untuk bersatu dan memberikan karya serta prestasi terbaik bagi Banua Kalsel," demikian Paman Birin.

Sebagaimana biasa sebelum mengakhiri sambutannya Paman Birin berpantun dalam bahasa daerah Banjar yaitu " musik panting musik kuriding, musik warisan urang bahari, Pemda dan Dewan saling bersanding, Banua maju jayalah negeri".

Terjemahan bebas pantun Paman Birin, musik panting dan kuriding merupakan musik tradisional daerah Banjar, peninggalan orang-orang Banjar tempo dulu, Pemda dan DPRD setempat saling bergandengan tangan, sehingga daerah Kalsel maju dan jaya.

Peringatan Harjad ke-70 Pemprov Kalsel Tahun 2020 dengan tema : "Barakat Adat, Banua Baadab, Barakat Iman, Banua Salamat" (Berkat Adat, Daerah jadi Beradab, Berkat Iman, Daerah = maksudnya juga masyarakatnya jadi selamat).

Harjad atau tanggal berdirinya Pemprov Kalsel 14 Agustus 1949 atau seiring pemecahan/pemekaran Provinsi Kalimantan menjadi tiga yaitu Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalsel sendiri (ketika itu Kalimantan Tengah/Kalteng masih menyatu dengan Kalsel, baru 1957 sebagai provinsi sendiri).

Gubernur Kalimantan ketika itu (1945 - 1949) Ir Pangeran Mohammad Noor, Urang Banjar yang juga Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang pertama masa Presiden Soekarno.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020