Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Berry Nahdian Forqan menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) pencegahan penularan COVID-19 kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnul Amin Pemangkih yang telah mengijinkan santrinya masuk kembali setelah libur panjang, Senin (3/8).
Bantuan APD tersebut berupa Handsanitizer, masker, thermogun dan suplemen yang diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes Ibnul Amin Pemangkih KH Muchtar HS.
Berry menyampaikan, bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemkab HST dalam mendorong Pondok Pesantren untuk dapat menerapkan protokol kesehatan pada saat pengembalian santri atau masuk kembali ke pondok.
"Dengan bantuan yang kami berikan ini, warga pondok dapat membudayakan hidup bersih dengan rajin mencuci tangan dan menjaga jarak ketika berkegiatan, pakai masker sehingga dapat menjadi tindakan pencegahan corona di lingkungan ponpes," tutur Berry.
Ia juga mengimbau kepada santri yang baru masuk untuk cek suhu badannya dengan memakai Thermogun yang ia berikan.
"Untuk teknis pelaksanaan pengukuran suhu tubuh nanti dibantu oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kasarangan," ujarnya.
Menurut Berry, santri yang mondok di ponpes Ibnul Amin Pemangkih datang dari berbagai kabupaten dan kota, maka setiap santri yang baru masuk harus di cek suhu tubuhnya dengan Thermogun, agar diketahui suhu tubuhnya untuk mewaspadai gejala awal penyakit virus COVID-19.
"Semoga fasilitas ini dapat membantu persiapan dan percepatan proses belajar mengajar di pondok sekaligus sebagai edukasi bagi para santri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren," imbuhnya.
Kepala Plks BPBD HST, H Budi Haryanto menyampaikan, bahwa paket bantuan yang diserahkan secara simbolis tersebut terdiri dari 500 masker, dua buah Thermogun, 10 botol hand sanitizer dan lima paket suplemen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Bantuan APD tersebut berupa Handsanitizer, masker, thermogun dan suplemen yang diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes Ibnul Amin Pemangkih KH Muchtar HS.
Berry menyampaikan, bahwa bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemkab HST dalam mendorong Pondok Pesantren untuk dapat menerapkan protokol kesehatan pada saat pengembalian santri atau masuk kembali ke pondok.
"Dengan bantuan yang kami berikan ini, warga pondok dapat membudayakan hidup bersih dengan rajin mencuci tangan dan menjaga jarak ketika berkegiatan, pakai masker sehingga dapat menjadi tindakan pencegahan corona di lingkungan ponpes," tutur Berry.
Ia juga mengimbau kepada santri yang baru masuk untuk cek suhu badannya dengan memakai Thermogun yang ia berikan.
"Untuk teknis pelaksanaan pengukuran suhu tubuh nanti dibantu oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Kasarangan," ujarnya.
Menurut Berry, santri yang mondok di ponpes Ibnul Amin Pemangkih datang dari berbagai kabupaten dan kota, maka setiap santri yang baru masuk harus di cek suhu tubuhnya dengan Thermogun, agar diketahui suhu tubuhnya untuk mewaspadai gejala awal penyakit virus COVID-19.
"Semoga fasilitas ini dapat membantu persiapan dan percepatan proses belajar mengajar di pondok sekaligus sebagai edukasi bagi para santri untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren," imbuhnya.
Kepala Plks BPBD HST, H Budi Haryanto menyampaikan, bahwa paket bantuan yang diserahkan secara simbolis tersebut terdiri dari 500 masker, dua buah Thermogun, 10 botol hand sanitizer dan lima paket suplemen.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020