Panitia kurban Masjid Al Jihad Banjarmasin menyikapi pandemi COVID-19 dengan meniadakan pembagian daging kurban ke masyarakat umum secara langsung.

"Jadi tahun ini pekurban membagikan sendiri daging ke masyarakat. Tugas kami hanya menyembelihkan dan menyerahkan dagingnya ke pekurban yang sudah dibungkus satu-satu," terang Muddasir selaku Ketua Panitia Kurban Masjid Al Jihad Banjarmasin kepada Kantor Berita ANTARA, Sabtu.

Total ada 42 ekor sapi yang disembelih di Masjid Al Jihad Banjarmasin pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Jumlah tersebut sesuai dengan yang tetapkan panitia kurban yang membatasi hewan yang dipotong di masa pandemi.

Seperti diketahui, Masjid Al Jihad setiap tahunnya selalu kebanjiran untuk masyarakat yang ingin berkurban di Hari Raya Idul Adha dan tahun lalu sebanyak 89 sapi dan 7 ekor kambing jadi hewan kurban yang dipotong, menjadi yang terbanyak di Kalimantan Selatan untuk satu lokasi penyembelihan hewan kurban.

"Sebenarnya kami ingin meniadakan pemotongan hewan kurban tahun ini. Namun banyaknya desakan dari warga yang setiap tahun berkurban satu ekor sapi satu rumah maka akhirnya kami adakan namun dibatasi hanya 40 ekor. Termasuk sapi dari Gubernur sehingga total 42 ekor," beber Muddasir.
Muddasir menyerahkan daging kurban untuk dibagikan ke warga di wilayahnya. (ANTARA/Firman)


Selain diserahkan ke pekurban, ada 700 paket daging juga disisihkan untuk dibagikan ke warga sekitar Masjid Al Jihad yang penyalurannya melalui RT masing-masing agar tidak ada kerumunan massa.

"Kami pastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Semua petugas menggunakan masker dan pengaturan jaga jarak ketika proses penyembelihan hingga pembagian dagingnya," tandas 
Muddasir.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020