Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, jangan biarkan komunis kembali hidup di Indonesia.
"Memang ada pihak yang mau menghidupkan kembali komunis di Indonesia, dengan alasan Hak Asasi Manusia (HAM)," ujarnya pada acara haulan di kediamanan HA Sulaiman HB, di Banjarmasin, menjelang berbuka puasa, Minggu.
"Sebagai negara dan bangsa yang berdasarkan Pancasila, kita tetap harus menolak komunis ada di Indonesia. Bapak Prabowo dan Hatta akan menjamin Pancasila tetap sebagai dasar negara dan bangsa Indonesia," lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut dia, tidak salah dan memang semestinya memenangkan Prabowo - Hatta dalam Pilpres & Pilwapres mendatang, kalau tidak ingin negara dan bangsa Indonesia berdasarkan komunis.
Karena itu, lanjutnya, jangan salah pilih dalam memilih pemimpin nasional. "Kalau salah pilih, kita tidak akan tahu bagaimana nasib Islam ke depan di Indonesia," ujarnya./e
"Karenanya pula tidak salah kalau dalam momentum bulan puasa Ramadhan yang penuh rahmat dan keampunan Allah swt, kita berikhtiar diantaranya melali doa bersama agar pasangan Prabowo - Hatta menjadi Presiden Indonesia," tambahnya.
Mengenai tradisi seperti acara haulan, dia menyatakan, Prabowo - Hatta akan menjamin kelangsungannya di tanah air, kalau pasangan itu terpilih menjadi Presiden RI periode 2014 - 2019.
"Sebab acara haulan selain sebagai salah satu untuk melenggangkan silaturahmi, juga bagian dari tanda bakti seseorang terhadap pendahulunya. Hal ini tidak salah pula kalau kita lestarikan," katanya bagaikan seorang da`i.
Pada kesempatan itu pula Sekjen DPP Partai Golkar tersebut menyampaikan salam hormat dan salam takzim calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Hatta yang berkeinginan hadir dalam acara haulan orang tua dan mertua dari HA Sulaiman HB.
"Namun karena ini malam ada debat capres, sehingga Pak Prabowo bersama petinggi partai politik (parpol) koalisi "Merah Putih" harus turut memberikan spirit, termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Aboerizal Bakri, sehingga tidak bisa datang ke Banjarmasin saat ini," demikian Idrus Marham.
Memberikan tausiah singkat menjelang berbuka puasa Habib Mahdi Al Alatas dari Jakarta yang antara lain berpesan, agar orang Islam jangan sombong.
Selain itu, menurut dia, percuma memiliki kekayaan dan kedudukan yang tinggi dalam dunia, kalau tidak mempunyai anak saleh, yaitu anak yang selalu mengenang dan mendoakan orang tuanya.
Dalam haul H Basirun, ayahnda dari Sulaiman HB dan H Anang Dullah orang tua dari Hj Siti Nurhayati (istri Suleman HB) hadir pula sejumlah habib luar daerah dan pimpinan pondok pesantren di Kalsel dan provinsi tetangga./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Memang ada pihak yang mau menghidupkan kembali komunis di Indonesia, dengan alasan Hak Asasi Manusia (HAM)," ujarnya pada acara haulan di kediamanan HA Sulaiman HB, di Banjarmasin, menjelang berbuka puasa, Minggu.
"Sebagai negara dan bangsa yang berdasarkan Pancasila, kita tetap harus menolak komunis ada di Indonesia. Bapak Prabowo dan Hatta akan menjamin Pancasila tetap sebagai dasar negara dan bangsa Indonesia," lanjutnya.
Oleh sebab itu, menurut dia, tidak salah dan memang semestinya memenangkan Prabowo - Hatta dalam Pilpres & Pilwapres mendatang, kalau tidak ingin negara dan bangsa Indonesia berdasarkan komunis.
Karena itu, lanjutnya, jangan salah pilih dalam memilih pemimpin nasional. "Kalau salah pilih, kita tidak akan tahu bagaimana nasib Islam ke depan di Indonesia," ujarnya./e
"Karenanya pula tidak salah kalau dalam momentum bulan puasa Ramadhan yang penuh rahmat dan keampunan Allah swt, kita berikhtiar diantaranya melali doa bersama agar pasangan Prabowo - Hatta menjadi Presiden Indonesia," tambahnya.
Mengenai tradisi seperti acara haulan, dia menyatakan, Prabowo - Hatta akan menjamin kelangsungannya di tanah air, kalau pasangan itu terpilih menjadi Presiden RI periode 2014 - 2019.
"Sebab acara haulan selain sebagai salah satu untuk melenggangkan silaturahmi, juga bagian dari tanda bakti seseorang terhadap pendahulunya. Hal ini tidak salah pula kalau kita lestarikan," katanya bagaikan seorang da`i.
Pada kesempatan itu pula Sekjen DPP Partai Golkar tersebut menyampaikan salam hormat dan salam takzim calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Hatta yang berkeinginan hadir dalam acara haulan orang tua dan mertua dari HA Sulaiman HB.
"Namun karena ini malam ada debat capres, sehingga Pak Prabowo bersama petinggi partai politik (parpol) koalisi "Merah Putih" harus turut memberikan spirit, termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Aboerizal Bakri, sehingga tidak bisa datang ke Banjarmasin saat ini," demikian Idrus Marham.
Memberikan tausiah singkat menjelang berbuka puasa Habib Mahdi Al Alatas dari Jakarta yang antara lain berpesan, agar orang Islam jangan sombong.
Selain itu, menurut dia, percuma memiliki kekayaan dan kedudukan yang tinggi dalam dunia, kalau tidak mempunyai anak saleh, yaitu anak yang selalu mengenang dan mendoakan orang tuanya.
Dalam haul H Basirun, ayahnda dari Sulaiman HB dan H Anang Dullah orang tua dari Hj Siti Nurhayati (istri Suleman HB) hadir pula sejumlah habib luar daerah dan pimpinan pondok pesantren di Kalsel dan provinsi tetangga./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014