Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry, menyampaikan agar Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) HSS melakukan pendataan terhadap kepengurusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada di HSS, mana yang aktif dan mana yang sudah kadaluarsa.
Ia mengatakan, KNPI diperiode sekarang agar mampu mendata semua OKP, dan pihaknya ingin semua OKP taat aturan dan memperhatikan periode kepengurusan OKP masing-masing.
Baca juga: Program KNPI HSS sederhana, berguna dan nyata untuk kemajuan daerah
"Ini penting untuk diketahui apakah masih aktif kepengurusannya atau sudah tidak berlaku (kadaluarsa) sehingga perlu dibenahi, KNPI harus bisa mendorong proses regenerasi kepengurusan di setiap OKP tersebut,” katanya, saat menerima silaturrahmi dari Pengurus DPD KNPI HSS, Selasa (14/7).
Dijelaskan dia, sangat berharap banyak dengan kepengurusan KNPI Kabupaten HSS, adanya KNPI yang mengayomi berbagai OKP di Kabupaten HSS, melalui ragam kegiatan kepemudaan supaya lebih baik dan berkembang.
Terkait dengan berbagai kendala yang dihadapi kepengurusan KNPI sekarang, ia selalu siap mendukung berbagai program kerja dan kegiatan dari KNPI Kabupaten HSS.
Baca juga: Wabup HSS motivasi pemuda tingkatkan peran membangun daerah
Belum adanya alokasi anggaran pembinaan kepemudaan di dinas terkait dan adanya kemungkinan belum terealisasikannnya dana hibah, selain adanya sistem penganggaraan yang baru disebabkan banyaknya anggaran daerah, termasuk dinas-dinas yang dialokasikan untuk belanja tidak terduga COVID-19.
Meski pada prinsipnya ia siap mendukung KNPI Kab HSS, ia juga meminta KNPI tidak terpaku dengan satu sumber dana yang berasal dari pemerintah saja. Dengan tidaknya adanya bantuan dana hibah dari Pemerintah, bukan berarti KNPI tidak bisa berjalan.
“Di sinilah kita diminta berjuang untuk mencari dana kegiatan dari sumber-sumber lain. Bila memang ada kegiatan, silahkan ajukan proposal ke Pemkab HSS, bila pos anggarannya belum ada, bisa tawarkan ke pihak perbankan maupun perusahaan melalui program CSRnya," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020