Kondisi penyebaran COVID-19 secara umum masih tinggi di semua wilayah, program kerja reses DPRD Kota Banjarmasin terus jalan dengan menerapkan protokol Kesehatan di kantor kecamatan dengan mengundang perwakilan warga untuk menyerap aspirasi.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali yang melaksanakan reses di Kecamatan Banjarmasin Tengah pada Jumat, mengungkapkan, pada reses kali ini formulasinya lebih disederhanakan di mana warga mengisi formulir untuk menyampaikan aspirasinya.
Menurut dia, dalam reses ini memang lebih menekankan terhadap penanganan COVID-19 yang hingga kini belum ada penurunan signifikan kasus yang terinveksi.
Hingga pihaknya terus menghimbau ke masyarakat agar selalu mentaati dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Paling tidak konsituen kita yang hadir ini akan menjadi motivator di masyarakat, dapat mengedukasi bagaimana pencegahan penularan COVID-19 ini," bebernya.
Pasalnya semua kelurahan di daerah ini sudah masuk zona merah, bahkan ada beberapa yang hampir zona hitam, hingga semuanya harus waspada tidak sampai lengah.
"Ini yang kita tekankan betul selain masalah pembangunan yang ingin juga kita sampaikan dimasa pandemi COVID-19 ini," tutur Matnor Ali yang kini memimpin Komisi IV.
Karena masyarakat juga harus memahami kondisi saat ini di mana anggaran untuk pembangunan banyak diarahkan untuk penanganan COVID-19, hingga terlambat realisasinya.
"Jadi anggaran memang saat ini difokuskan untuk penanganan COVID-19, hingga semua jadi tertunda," terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Banjarmasin Suyato menyampaikan adanya program bantuan dari pemerintah kota terhadap RT atau RW yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) bagi penanganan COVID-19.
Menurut dia, masyarakat harus mengetahui bahwa bantuan dana diberikan pemerintah kota bagi lingkungan RT yang melaksanakan PSBK ini sebesar Rp1,5 juta.
"Tapi ini bagi RT yang melaksanakan saja, kita himbau semua RT melaksanakan ini, hingga angka penularan COVID-19 bisa ditekan maksimal," beber politisi PDIP yang juga Ketua Komisi I tersebut.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi PAN M Faisal Hariyadi juga menilai bagus masyarakat kini makin aktif untuk memerangi penyebaran virus Corona ini, tidak hanya menerapkan PSBK, namun juga ada Kampung Tangguh Banua.
"Ini sebuah kemajuan, kita harus bersama bergerak menerangi wabah ini, jika ingin cepat semuanya berlalu," ujar Ketua Komisi II DPRD kota Banjarmasin ini.
Sebagaimana diketahui, kasus positif COVID-19 di Kota Banjarmasin kini sudah mencapai 1.592 orang, di mana sekitar 330 sembuh dan 128 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali yang melaksanakan reses di Kecamatan Banjarmasin Tengah pada Jumat, mengungkapkan, pada reses kali ini formulasinya lebih disederhanakan di mana warga mengisi formulir untuk menyampaikan aspirasinya.
Menurut dia, dalam reses ini memang lebih menekankan terhadap penanganan COVID-19 yang hingga kini belum ada penurunan signifikan kasus yang terinveksi.
Hingga pihaknya terus menghimbau ke masyarakat agar selalu mentaati dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Paling tidak konsituen kita yang hadir ini akan menjadi motivator di masyarakat, dapat mengedukasi bagaimana pencegahan penularan COVID-19 ini," bebernya.
Pasalnya semua kelurahan di daerah ini sudah masuk zona merah, bahkan ada beberapa yang hampir zona hitam, hingga semuanya harus waspada tidak sampai lengah.
"Ini yang kita tekankan betul selain masalah pembangunan yang ingin juga kita sampaikan dimasa pandemi COVID-19 ini," tutur Matnor Ali yang kini memimpin Komisi IV.
Karena masyarakat juga harus memahami kondisi saat ini di mana anggaran untuk pembangunan banyak diarahkan untuk penanganan COVID-19, hingga terlambat realisasinya.
"Jadi anggaran memang saat ini difokuskan untuk penanganan COVID-19, hingga semua jadi tertunda," terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Banjarmasin Suyato menyampaikan adanya program bantuan dari pemerintah kota terhadap RT atau RW yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) bagi penanganan COVID-19.
Menurut dia, masyarakat harus mengetahui bahwa bantuan dana diberikan pemerintah kota bagi lingkungan RT yang melaksanakan PSBK ini sebesar Rp1,5 juta.
"Tapi ini bagi RT yang melaksanakan saja, kita himbau semua RT melaksanakan ini, hingga angka penularan COVID-19 bisa ditekan maksimal," beber politisi PDIP yang juga Ketua Komisi I tersebut.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari fraksi PAN M Faisal Hariyadi juga menilai bagus masyarakat kini makin aktif untuk memerangi penyebaran virus Corona ini, tidak hanya menerapkan PSBK, namun juga ada Kampung Tangguh Banua.
"Ini sebuah kemajuan, kita harus bersama bergerak menerangi wabah ini, jika ingin cepat semuanya berlalu," ujar Ketua Komisi II DPRD kota Banjarmasin ini.
Sebagaimana diketahui, kasus positif COVID-19 di Kota Banjarmasin kini sudah mencapai 1.592 orang, di mana sekitar 330 sembuh dan 128 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020