Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS melakukan Groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Taman Ekologi di lokasi bekas venue pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2018, Kamis (9/7).

Groundbreaking sendiri ditandai penekanan tombol sirine oleh  Bupati Hj Noormiliyani AS disaksikan Pj Sekda H Abdul Manaf, Kadis PUPR H Saberi Thanoor, para pimpinan SKPD terkait, Camat Jejangkit Mujiburrahman, para kades, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai lapisan masyarakat.

Pembangunan Jejangkit Ecopark juga ditandai penggarapan lahan perdana melalui alat eskavator secara simbolis di hadapan bupati, Pj Sekda, pejabat SKPD terkait, dan berbagai lapisan masyarakat.

“Kita berharap pembangunan Jejangkit Ecopark ini akan mampu mendorong laju peningkatan dan perkembangan ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata, khususnya di Kabupaten Barito Kuala,” ucap Bupati Batola Hj Noormiliyani AS. 

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menerangkan, visi dan misi Pemkab Batola bertujuan menjaga dan memelihara serta memajukan wilayah berupa penciptaan pemerintahan yang baik, aset masyarakat yang teroganisir, lingkungan terbangun, keunikan kehidupan budaya, sumber daya alam yang terpelihara serta lingkungan dan kualitas prasarana wilayah yang memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan. 

Karena itu, dia berharap,  pengembangan kawasan Jejangkit Ecopark mampu melanjutkan cita-cita dan harapan adanya lahan untuk wisata edukasi pertanian serta menarik minat masyarakat sekitar dalam bidang pertanian serta membuka lapangan pekerjaan baru dalam meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat sekitar. 

Bupati satu-satunya wanita di Kalsel itu juga menguraikan, pembangunan Jejangkit Ecopark selaras dengan penataan ruang Kabupaten Batola yang bertujuan mewujudkan ruang wilayah aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan dengan mengembangkan potensi daerah dengan beberapa kibijakan seperti,  pengembangan prasarana wilayah, pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup, menambah luasan RTH, dan pengembangan kawasan strategis.

“Oleh karena itu keberadaannya diharapkan adanya kerjasama yang baik antar SKPD terkait dalam mewujudkan pembangunan mulai dari tahap pematangan lahan, pembangunan prasarana dan sarana serta pengelolaan tempaat wisata maupun promosinya,” harap Noormiliyani. 

Terpisah, Kadis PUPR Batola H Saberi Thanoor menerangkan, konsep perencanaan Jejanagkit Ecopark mengutamakan nilai-nilai edukasi pertanian pada setiap unsur serta konsep pembangunan kawasan hijau yang berkelanjutan dengan beberapa fasilitas pendukung yang selaras dengan kawasan sekitar.

Menurutnya, pembangunan Jejangkit Ecopark terbagi dua di antaranya segmen pertama di lokasi bekas tempat parkir HPS seluas 22.429 meter persegi direncanakan dibuat tempat parkir pengunjung, pusat kuliner dan souvening. 

Dari lokasi tersebut, terang dia,  nantinya pengunjung akan diantar menggunakan kendaraan khusus non BBM ke lokasi pusat Jejangkit Ecopark yang berjarak sekitar 1,8 kilometer. 

Sedangkan segmen kedua, lanjut lelaki ramah itu, berada di lahan bekas venue pelaksanaan HPS seluas 28.526 meter persegi akan dibangun kantor pengelola, gedung serba guna dan mushalla, open hall dan amphi theater mini, glass house, area wahana wisata air, play ground, pemancingan, taman labirin, area mini farm dan mini zoo, camping ground, area pohon harapan, dan kios-kios jajanan penunjang. 

Saberi menambahkan, pembangunan Jejangkit Ecopark yang diperkirakan menelan biaya Rp20 miliar ini pada tahun 2020 dilakukan pematangan lahan tahap I dan pada tahun 2021 penyelesaian pematangan lahan dan dilanjutkan memulai pembangunan fisik prasarana dan sarana tahun 2022 serta dilanjutkan pembangunan fisik fasilitas lainnya. 

“Insya Allah tahun 2022 sudah dilaksanakan Soft Opening (dibuka) dan sudah mulai dapat dikunjungi oleh masyarakat,” paparnya. 
Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani AS melakukan Groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Taman Ekologi di lokasi bekas venue pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2018, Kamis (9/7).Foto:Antaranews Kalsel/Humas Batola.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020