Polresta Banjarmasin mulai melakukan pembentukan kesiapan personel dengan menggelar latihan sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di wilayah kota setempat.
"Pembentukan kesiapan personel ini sudah dilakukan sebelum pilkada dimulai, dan saat ini lebih dimaksimalkan lagi karena pesta rakyat itu sebentar lagi dimulai," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Rachmat Hendrawan di Banjarmasin, Rabu.
Pembentukan kesiapan personel itu, kata dia, dengan cara menggelar latihan sispamkota.
Pelaksanakan latihan sispamkota menjelang pilkada itu setiap harinya dilakukan di halaman Mako Polresta Banjarmasin.
Selain mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada 2020, latihan Sispamkota juga difokuskan mengikuti Lomba Simpamkota tingkat polres/polresta jajaran Polda Kalsel yang dilaksanakan pada hari Kamis (9/7).
Alumnus Akpol 1995 itu juga mengatakan bahwa Polresta Banjarmasin terus menggelar latihan sispamkota dengan melibatkan personel Dinas Perhubungan dan Satpol PP Pemko Banjarmasin.
Dalam pelatihan sispamkota kali ini, kata dia, diskenariokan sedang patroli gabungan skala besar, kemudian ada laporan dari masyarakat terkait dengan penemuan mayat yang diduga terpapar COVID-19.
Selanjutnya, Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (KA SPKT) melaksanakan tindakan pertama di tempat kejadian perkara.
Temuan mayat dalam skenario latihan sispamkota itu lalu dievakuasi oleh tim medis lengkap dengan alat pelindungi diri (APD).
Saat evakuasi, personel dihadang oleh pihak keluarga. Atas kesigapan dan upaya yang humanis temuan mayat tersebut dapat dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Pihak keluarga mendatangi kembali RSUD Ulin Banjarmasin karena tidak terima jenazah tersebut dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.
Personel lantas melakukan mediasi. Namun, pihak keluarga tetap tidak terima.
Massa makin banyak dan ingin mengambil jenazah tersebut. Namun, usaha keluarga korban dihadang personel Dalmas yang dilengkapi dengan tameng dan tongkat.
Beberapa menit kemudian, massa dipukul mundur oleh mobil water cannon dengan menyemprotkan air ke arah massa
Kapolresta Banjarmasin juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan pemantapan gerakan latihan sebelumnya.
Ia berharap kemampuan dan keterampilan personel makin terasah dan kompak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Pembentukan kesiapan personel ini sudah dilakukan sebelum pilkada dimulai, dan saat ini lebih dimaksimalkan lagi karena pesta rakyat itu sebentar lagi dimulai," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol. Rachmat Hendrawan di Banjarmasin, Rabu.
Pembentukan kesiapan personel itu, kata dia, dengan cara menggelar latihan sispamkota.
Pelaksanakan latihan sispamkota menjelang pilkada itu setiap harinya dilakukan di halaman Mako Polresta Banjarmasin.
Selain mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada 2020, latihan Sispamkota juga difokuskan mengikuti Lomba Simpamkota tingkat polres/polresta jajaran Polda Kalsel yang dilaksanakan pada hari Kamis (9/7).
Alumnus Akpol 1995 itu juga mengatakan bahwa Polresta Banjarmasin terus menggelar latihan sispamkota dengan melibatkan personel Dinas Perhubungan dan Satpol PP Pemko Banjarmasin.
Dalam pelatihan sispamkota kali ini, kata dia, diskenariokan sedang patroli gabungan skala besar, kemudian ada laporan dari masyarakat terkait dengan penemuan mayat yang diduga terpapar COVID-19.
Selanjutnya, Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (KA SPKT) melaksanakan tindakan pertama di tempat kejadian perkara.
Temuan mayat dalam skenario latihan sispamkota itu lalu dievakuasi oleh tim medis lengkap dengan alat pelindungi diri (APD).
Saat evakuasi, personel dihadang oleh pihak keluarga. Atas kesigapan dan upaya yang humanis temuan mayat tersebut dapat dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Pihak keluarga mendatangi kembali RSUD Ulin Banjarmasin karena tidak terima jenazah tersebut dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.
Personel lantas melakukan mediasi. Namun, pihak keluarga tetap tidak terima.
Massa makin banyak dan ingin mengambil jenazah tersebut. Namun, usaha keluarga korban dihadang personel Dalmas yang dilengkapi dengan tameng dan tongkat.
Beberapa menit kemudian, massa dipukul mundur oleh mobil water cannon dengan menyemprotkan air ke arah massa
Kapolresta Banjarmasin juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan pemantapan gerakan latihan sebelumnya.
Ia berharap kemampuan dan keterampilan personel makin terasah dan kompak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020