Administratur PT Subur Agro Makmur (SAM)  Erwin Ristiyanto, menyampaikan saat ini pihaknya menggunakan teknologi drone, sebagai salah satu solusi untuk antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dimasa pandemi COVID-19.

Ia mengatakan, PT SAM menggunakan drone untuk memantau sekaligus mendeteksi  kemungkinan munculnya titik-titik api kebakaran lahan, di area perkebunan kelapa sawit, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjelang musim kemarau.

"Kami memanfaatkan teknologi drone untuk monitoring titik api secara periodik, serta melakukan pemetaan pada areal rawan terbakar seperti akses jalan, sumber air terdekat sehingga persiapan infrastruktur dan alat pemadam api dapat dilakukan dengan tepat," katanya, dalam keterangan, Selasa (7/7) siang. 

Baca juga: Waspada dan antisipasi Karhutla, Pemkab HSS rakor pengendalian

Dijelaskan dia, dengan drone, pemetaan areal yang tidak terjangkau dan areal rawan terbakar menjadi lebih mudah sehingga tim pemadam yang disiapsiagakan bisa beraksi lebih cepat.

Tidak hanya itu, pihaknya juga terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan meminta kerjasama berbagi informasi dan dukungan dalam penanggulangan karhutla, baik para instansi pemerintah terkait, TNI dan Polri.

Saat pandemi seperti ini, sosialisasi antisipasi api disebarkan melalui layanan siaran pesan singkat (SMS Broadcast) ke masyarakat sekitar perusahaan, sehingga pencegahan terjadinya karhutla menjadi upaya bersama.

Baca juga: Video - Apel siaga Karhutla PT SAM satukan tekad dan pikiran, bahu membahu cegah karhutla

Kapolres HSS AKBP Siswoyo, mengatakan mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT SAM dalam upaya antisipasi karhutla, dan PT SAM membuktikan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla di wilayah HSS.

Ditambahkan dia, meskipun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemarau akan jatuh di bulan Agustus, namun lebih baik jauh-jauh hari sudah dipersiapkan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020