DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan mencoba menggali pengalaman PT Jaminan Kredit Daerah atau Jamkrida DKI Jakarta dalam membantu pendapat asli daerah (PAD) setempat.
"Karenanya pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) ke luar daerah provinsi kali ini kami mengadakan studi komparasi ke Jamkrida DKI," ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo sebelum pertemuan di Ibu Kota Negara - Jakarta, Selasa.
Dalam dua bulan terakhir, Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi (Pemprov)-nya tersebut gencar mencari peluang atau sumber baru yang bisa menjadi/meningkatkan PAD.
Seperti dalam kesempatan Kunker ke luar daerah provinsi, 6 - 8 Juli 2020, Komisi II DPRD Kalsel mencoba menggali pengalaman atau tukar pikiran dengan Jamkrida DKI dalam upaya membantu meningkatkan PAD provinsi di Ibu Kota Negara tersebut.
"Kita perlu mencari peluang atau sumber baru untuk pendapatan daerah agar PAD Kalsel meningkat, dan paling tidak jangan terlalu anjlok," ujar Imam, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"Apalagi dalam suasana pandemi COVID-19 PAD kita juga terdampak," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Oleh sebab itu, menurut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut, tidak ada jalan lain, kecuali mencari peluang atau sumber baru pendapatan daerah agar PAD jangan sampai terlalu anjlok.
Pasalnya kalau PAD anjlok dapat berpengaruh terhadap kegiatan pembangunan, terlebih lebih kalau pandemi COVID-19 terus berlanjut dan belum bisa memperkirakan, kapan berakhir wabah Corona tersebut, demikian Imam Suprastowo.
Sebelum studi komparasi ke Jamkrida DKI, Komisi II DPRD Kalsel juga tiga kali berturut-turut ke Jakarta melakukan penjajakan kemungkinan yang bisa sebagai sumber baru pendapatan atau PAD.
Komisi II tersebut sebelumnya mengecek keadaan PT Bank Kalsel Cabang Jakarta, kemudian Mess Pemprov Kalsel yang ada di Jalan Belitung Jakarta Pusat, serta mengunjungi Anjungan Kalsel di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur (Jaktim).
Jamkrida Kalsel salah satu BUMD milik Pemprov setempat yang berpotensi bisa membantu PAD, disamping PT Bank Kalsel atau "Banknya Urang Banua" dan PT Ambang Barito Persada (Ambapers).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Karenanya pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) ke luar daerah provinsi kali ini kami mengadakan studi komparasi ke Jamkrida DKI," ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo sebelum pertemuan di Ibu Kota Negara - Jakarta, Selasa.
Dalam dua bulan terakhir, Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi (Pemprov)-nya tersebut gencar mencari peluang atau sumber baru yang bisa menjadi/meningkatkan PAD.
Seperti dalam kesempatan Kunker ke luar daerah provinsi, 6 - 8 Juli 2020, Komisi II DPRD Kalsel mencoba menggali pengalaman atau tukar pikiran dengan Jamkrida DKI dalam upaya membantu meningkatkan PAD provinsi di Ibu Kota Negara tersebut.
"Kita perlu mencari peluang atau sumber baru untuk pendapatan daerah agar PAD Kalsel meningkat, dan paling tidak jangan terlalu anjlok," ujar Imam, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"Apalagi dalam suasana pandemi COVID-19 PAD kita juga terdampak," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Oleh sebab itu, menurut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut, tidak ada jalan lain, kecuali mencari peluang atau sumber baru pendapatan daerah agar PAD jangan sampai terlalu anjlok.
Pasalnya kalau PAD anjlok dapat berpengaruh terhadap kegiatan pembangunan, terlebih lebih kalau pandemi COVID-19 terus berlanjut dan belum bisa memperkirakan, kapan berakhir wabah Corona tersebut, demikian Imam Suprastowo.
Sebelum studi komparasi ke Jamkrida DKI, Komisi II DPRD Kalsel juga tiga kali berturut-turut ke Jakarta melakukan penjajakan kemungkinan yang bisa sebagai sumber baru pendapatan atau PAD.
Komisi II tersebut sebelumnya mengecek keadaan PT Bank Kalsel Cabang Jakarta, kemudian Mess Pemprov Kalsel yang ada di Jalan Belitung Jakarta Pusat, serta mengunjungi Anjungan Kalsel di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur (Jaktim).
Jamkrida Kalsel salah satu BUMD milik Pemprov setempat yang berpotensi bisa membantu PAD, disamping PT Bank Kalsel atau "Banknya Urang Banua" dan PT Ambang Barito Persada (Ambapers).
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020