Civitas akademi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari menggelar diskusi santai bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu  malam sekira pukul 20.00 Wita.

Tema yang diusung dalam kegiatan secara virtual itu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Disaat Memasuki Kenormalan Baru.
Menurut H Ibnu Sina, PHBS itu adalah gerakan masyarakat hidup sehat (germas), dimana salah satu aktifitas yang rutin dilakukan adalah dengan berolahraga teratur, selalu mencuci tangan pakai sabun, dan ketika bersin ber-etika.

Kegiatan germas dan memasuki era hidup baru itu bagaimana menjaga perilaku dalam kegiatan sehari-hari.

Bila sebelum wabah virus Covid-19 melanda kota di seluruh dunia termasuk Kota Banjarmasin, keakraban antar individu itu digambarkan dengan ke dekatan secara fisik.
Civitas akademi Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjari menggelar diskusi santai bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu  malam sekira pukul 20.00 Wita.(Antaranews Kalsel/prokom/hasan z)
 Namun sekarang, saat wabah itu sudah tidak terkendali lagi penyebarannya, maka keakraban antar individu itu cukup dilakukan dengan saling sapa dengan jarak jauh. “Sekarang justru berdekatan itu orang yang tidak paham tentang bahaya. Jadi menjaga jarak bukan kemudian terpisah, tetapi menjaga jarak justru menjadi simbol menyelamatkan diri kita,” jelasnya, saat memberikan materinya.

Dengan adanya gerakan hidup baru di masa pandemic Virus-19 ini, maka kegiatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan berolah raga secara rutin merupakan kebiasaan baaru yang harus dipatuhi.

 “Paradigma baru dalam bentuk itulah kebiasaan-kebiasaan yang harusnya kita lakukan. Dan ini menjadi habit-habit baru kita, kemudian kita berharap dengan media-media virtual seperti ini, kita sudah menjadi terbiasa berkoordinasi secara lebih efisien efektif,” ujarnya.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020