Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengukir sejarah karena berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana kategori kota kecil melalui Kota Martapura sebagai penerima penghargaan itu.
Bupati Banjar, Khairul Saleh di Martapura Selasa mengatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) atas penghargaan adipura kencana yang diraih ibukota kabupaten setempat.
"Kita semua patut bersyukur karena Kota Martapura dinobatkan sebagai peraih penghargaan adipura kencana dan tentu penghargaan ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Banjar," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan undangan resmi dari Kemen LH untuk menerima Penghargaan Adipura Kencana 2014 bertepatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/6).
Menurut dia, keberhasilan meraih predikat tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan itu tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat, ulama, kalangan swasta, perbankan dan media massa.
"Penghargaan Adipura Kencana ini merupakan anugerah terbesar bagi seluruh masyarakat Kabupaten Banjar dan Kalsel umumnya yang mencerminkan kekompakan dan kebersamaan menjaga kebersihan lingkungan," ungkapnya.
Dikatakan, penghargaan yang diterima semakin menambah bangga karena Kabupaten Banjar satu-satunya daerah di Indonesia Bagian Timur dan pertama di Kalsel yang berhasil meraih adipura kencana.
"Penghargaan adipura ini merupakan penghargaan ketiga yang diterima berturut-turut dan menambah bangga karena satu-satunya di Indonesia Timur sekaligus yang pertama di Kalsel," ujar bupati dua periode itu.
Ditekankan, keberhasilan meraih penghargaan itu tidak terlepas dari kerja keras aparatur Pemkab Banjar didukung masyarakat terutama dalam upaya penciptaan sumber energi terbarukan melalui sampah.
"Sumber energi terbarukan berasal dari pemanfaatan sampah di Tempat Pembuangan Akhir sampah yang dijadikan gas metan dan digunakan sebagai bahan bakar dan energi listrik bagi masyarakat sekitarnya," ujar dia.
Ditambahkan, permasalahan lingkungan hidup cukup kompleks dan mahal sehingga dibutuhkan inovasi dan kreasi dalam memanfaatkan limbah baik sampah maupun bahan buangan lain yang tidak dimanfaatkan.
"Pemkab Banjar didukung seluruh aparatur dan masyarakat berupaya memanfaatkan potensi melalui sampah yang tidak berguna menjadi sumber energi baru yang besar manfaatnya bagi kehidupan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Bupati Banjar, Khairul Saleh di Martapura Selasa mengatakan, pihaknya sudah menerima pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) atas penghargaan adipura kencana yang diraih ibukota kabupaten setempat.
"Kita semua patut bersyukur karena Kota Martapura dinobatkan sebagai peraih penghargaan adipura kencana dan tentu penghargaan ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Banjar," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan undangan resmi dari Kemen LH untuk menerima Penghargaan Adipura Kencana 2014 bertepatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/6).
Menurut dia, keberhasilan meraih predikat tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan itu tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat, ulama, kalangan swasta, perbankan dan media massa.
"Penghargaan Adipura Kencana ini merupakan anugerah terbesar bagi seluruh masyarakat Kabupaten Banjar dan Kalsel umumnya yang mencerminkan kekompakan dan kebersamaan menjaga kebersihan lingkungan," ungkapnya.
Dikatakan, penghargaan yang diterima semakin menambah bangga karena Kabupaten Banjar satu-satunya daerah di Indonesia Bagian Timur dan pertama di Kalsel yang berhasil meraih adipura kencana.
"Penghargaan adipura ini merupakan penghargaan ketiga yang diterima berturut-turut dan menambah bangga karena satu-satunya di Indonesia Timur sekaligus yang pertama di Kalsel," ujar bupati dua periode itu.
Ditekankan, keberhasilan meraih penghargaan itu tidak terlepas dari kerja keras aparatur Pemkab Banjar didukung masyarakat terutama dalam upaya penciptaan sumber energi terbarukan melalui sampah.
"Sumber energi terbarukan berasal dari pemanfaatan sampah di Tempat Pembuangan Akhir sampah yang dijadikan gas metan dan digunakan sebagai bahan bakar dan energi listrik bagi masyarakat sekitarnya," ujar dia.
Ditambahkan, permasalahan lingkungan hidup cukup kompleks dan mahal sehingga dibutuhkan inovasi dan kreasi dalam memanfaatkan limbah baik sampah maupun bahan buangan lain yang tidak dimanfaatkan.
"Pemkab Banjar didukung seluruh aparatur dan masyarakat berupaya memanfaatkan potensi melalui sampah yang tidak berguna menjadi sumber energi baru yang besar manfaatnya bagi kehidupan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014