Partai Golkar sudah mendekati final dalam bakal calon atau balon gubernur dan wakil gubernur (Cagub & Cawagub) Kalimantan Selatan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) provinsi tersebut Tahun 2020.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers menepis kesimpang-siuran pemberitaan mengenai Cagub dan Cawagub setempat, di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) - Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin.

Seperti penegasan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel DR (HC) H Supian HK SH MH, Balon Cagub dan Cawagub provinsi tersebut dari partai politik (Parpol) berlambang pohon beringin itu sudah mendekati final atau 90 persen kepastiannya.

"Walau kepastian sudah 90 persen atau 99 persen sekali pun tidak menutup kemungkinan ada perubahan terutama untuk Balon Wagub. Semua merupakan hak prerogatif DPP Partai Golkar," tegas Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel itu.

Balon Cagub dan Cawagub dari Partai Golkar pada Pilkada Kalsel 2020 masing-masing H Sahbirin Noor (petahana) serta H Muhidin - Ketua Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) provinsi setempat yang juga mantan Wali Kota Banjarmasin.

"Tampaknya pasangan balon Gubernur dan Wagub tersebut sudah final, tinggal menunggu Rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP Partai Golkar)," tegas Supian HK didampingi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Golkar Kalsel Kolonel Pur TNI Nasib Alamsyah.

Pasalnya selain PAN, Muhidin juga membawa parpol lain sebagai pengusung, kendati tanpa koalisi pun Partai Golkar bisa mengusung sendiri, lanjutnya yang juga didampingi Koordinator Pemenangan Pilkada dari Parpolnya, H Puar Junaidi S.Sos.

Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Golkar itu menerangkan, sesuai kesepakatan/hasil musyawarah serta tetentuan organisasi untuk Balon Gubernur tunggal yaitu Paman Birin (panggilan akrab lain terhadap Sahbirin).

"Namun untuk Balon Wagub Kalsel pada Pilkada 2020 kami mengajukan lima nama ke DPP Partai Golkar, yaitu tiga di antaranya kadar parpol sendiri masing-masing H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah (mantan anggota DPR RI," ujarnya.

Selain itu, H Hasnuryadi, anggota DPR RI  dan H Abdul Wahid, kini Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, lanjutnya yang juga didampingi Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan Kaderisasi (OKK) DPD Partai Golkar provinsi setempat, DR H Karlie Hanafi Kalianda SH MH.

Sementara Balon Wagub Kalsel dari Partai Golkar bukan kader sendiri yang diajukan ke DPP parpol mereka masing-masing HM Rosehan NB SH (mantan Wagub setempat) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), serta H Muhidin (PAN).

Sedangkan parpol pengusung Balon Gubernur dan Wagub Kalsel 2021 - 2026 terdiri Partai Golkar sendiri yang mendapat 12 kursi dari 55 orang keanggotaan DPRD provinsi setempat.

Kemudian dari PDIP (delapan kursi), PAN enam, PKS lima, dan Partai NasDem empat kursi. Dalam masih penjajakan PKB lima, PPP dan Partai Demokrat masing-masing tiga kursi, demikian Supian HK, didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel Adi Kartika.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020