Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry didampingi Wabup HSS Syamsuri Arsyad dan Sekda H Muhammad Noor menyerahkan bantuan peningkatan mutu pendidikan, dilanjutkan menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) serta MOU DAK untuk wilayah Kecamatan Loksado dan Padang Batung.
Kepala Dinas Pendidikan HSS Hj Siti Erma, di Hulu Banyu, Kamis (25/6), mengatakan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan, khususnya untuk jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP di Kabupaten HSS.
“Dan ini sudah sesuai dengan visi dan misi dari Kabupaten HSS yaitu Cerdas, Inovatif, Teknologis dan Agamis (CINTA),” katanya, dalam laporan penyerahan, bertempat di komplek Dermaga dan Tugu Niih, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado.
Dijelaskan dia, rincian pemberian bantuan untuk dua kecamatan tesebut yakni, bantuan meubeler sebanyak lima paket meja, kursi, dan lemari untuk peserta didik PAUD dengan total Rp47.310.000,-.
Baca juga: Bupati HSS serahkan bantuan untuk PAUD, SD dan SMP se Kecamatan Kandangan
Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD tahap pertama sebesar Rp.376.200.000, BOP Kesetaraan tahap pertama sebesar Rp394.800.000, bantuan alat tulis peserta didik kesetaraan sebanyak 214 paket dengan total dana sebesar Rp 21.900.000.
Bantuan untuk pembangunan atau rehabilitasi jenjang SD sebesar Rp290.000.000, bantuan meubeler sebanyak 20 paket meja, kursi untuk guru SD dengan total dana sebesar Rp15 juta dan bantuan meubeler sebanyak 45 unit meja dan kursi untuk guru SMP dengan total dana sebesar Rp33.750.000,-..
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan meskipun hingga saat ini belum ada kepastian, kapan kegiatan belajar mengajar bisa kembali dilakukan secara tatap muka di kelas.
"Namun untuk menyambut era normal baru, para kepala sekolah se Kecamatan Loksado dan Padang Batung kami minta untuk menyiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 di sekolahnya masing-masing," katanya.
Baca juga: Insentif daerah HSS Rp687,5 juta untuk ustadz-ustadzah dan mahasiswa berprestasi
Menurut dia, maka bila suatu saat proses belajar mengajar tatap muka kembali diperkenankan, semua fasilitas yang berkaitan dengan protokol kesehatan harus disiapkan mulai dari sekarang.
Selain adanya kewajiban penggunaan masker, hal yang perlu disiapkan setiap sekolah adalah tempat cuci tangan pakai sabun serta penerapan jaga jarak di ruang kelas. Bila tidak memungkinkan untuk penerapan jaga jarak, maka bisa menggunakan pola lain, misal pola shift, masuk pagi dan masuk siang.
Meskipun nanti pandemic COVID-19 belum berakhir, namun proses belajar secara tatap muka diperkenankan, maka sekolah sudah siap dengan penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Kegiatan penandatangan NPHD MOU DAK, BAST dan Penyerahan bantuan ini turut dihadiri dan disaksikan pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten HSS, kepala sekolah PAUD, SD, SMP dan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se Kecamatan Loksado dan Padang Batung.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020