Andy Murray berencana tampil di turnamen Grand Slam, khususnya US dan French Open, pada akhir tahun ini.
Juara Grand Slam sebanyak tiga kali itu telah absen bermain sejak November 2019 karena mengalami cedera pinggang, namun ia akan kembali bermain pada turnamen antar sesama petenis Britania yang dihelat kakak kandungnya Jamie Murray.
Murray akan menghadapi Liam Brody di National Centre di Roehampton pada Selasa.
Pertarungan antara sesama petenis Britania memberi kesempatan kepada Murray untuk memainkan pertandingan kompetitif, menjelang ATP Tour yang rencananya dilanjutkan pada Agustus sebelum dua turnamen Grand Slam dipertandingkan.
Baca juga: Murray menangi Madrid Open virtual setelah drama di semifinal
US Open akan berlangsung tanpa kehadiran penonton dimulai pada 31 Agustus, sedangkan French Open rencananya dimulai pada 27 Agustus.
Sejumlah petenis papan atas, termasuk Novak Djokovic dan Rafael Nadal, masih ragu apakah mereka akan melintasi Samudra Atlantik untuk bermain di US Open.
Meski demikian Murray senang dapat kembali ke New York untuk memainkan Grand Slam pertamanya sejak Australian Open 2019, bahkan meski hal itu membatasi jumlah anggota tim yang dapat ikut bepergian bersama dirinya.
"Bermain di Grand Slam akan selalu menjadi prioritas saya," kata petenis Skotlandia itu seperti dikutip AFP. "Jadwalnya agak sulit dan saya memahami alasan mengapa demikian."
"Saya tidak memikirkan situasinya, sebab pasti terdapat jaminan keselamatan."
Baca juga: Format baru Piala Davis harus diberi kesempatan untuk sukses
"Jika saya diberitahu bahwa saya dapat membawa satu orang bersama saya, misalnya, Anda dapat melakukannya. Saya mungkin akan pergi dengan seorang fisioterapis dan kepelatihan dapat dilakukan dari jauh," tambahnya.
Petenis 33 tahun itu melakukan operasi pada pinggangnya pada 2019, sebelum ia absen lama.
Murray berencana kembali bermain pada Maret sebelum pandemi COVID-19 membuat semua kompetisi tenis ditangguhkan.
"Pinggang saya telah terasa lebih baik mungkin selama tiga atau empat pekan belakangan," tutur Murray.
"Saat ini, saya merasa sedikit lebih percaya diri karena saya telah lebih banyak berlatih. Pada Maret, saya hanya berlatih empat atau lima kali sepekan karena saya memiliki masalah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Juara Grand Slam sebanyak tiga kali itu telah absen bermain sejak November 2019 karena mengalami cedera pinggang, namun ia akan kembali bermain pada turnamen antar sesama petenis Britania yang dihelat kakak kandungnya Jamie Murray.
Murray akan menghadapi Liam Brody di National Centre di Roehampton pada Selasa.
Pertarungan antara sesama petenis Britania memberi kesempatan kepada Murray untuk memainkan pertandingan kompetitif, menjelang ATP Tour yang rencananya dilanjutkan pada Agustus sebelum dua turnamen Grand Slam dipertandingkan.
Baca juga: Murray menangi Madrid Open virtual setelah drama di semifinal
US Open akan berlangsung tanpa kehadiran penonton dimulai pada 31 Agustus, sedangkan French Open rencananya dimulai pada 27 Agustus.
Sejumlah petenis papan atas, termasuk Novak Djokovic dan Rafael Nadal, masih ragu apakah mereka akan melintasi Samudra Atlantik untuk bermain di US Open.
Meski demikian Murray senang dapat kembali ke New York untuk memainkan Grand Slam pertamanya sejak Australian Open 2019, bahkan meski hal itu membatasi jumlah anggota tim yang dapat ikut bepergian bersama dirinya.
"Bermain di Grand Slam akan selalu menjadi prioritas saya," kata petenis Skotlandia itu seperti dikutip AFP. "Jadwalnya agak sulit dan saya memahami alasan mengapa demikian."
"Saya tidak memikirkan situasinya, sebab pasti terdapat jaminan keselamatan."
Baca juga: Format baru Piala Davis harus diberi kesempatan untuk sukses
"Jika saya diberitahu bahwa saya dapat membawa satu orang bersama saya, misalnya, Anda dapat melakukannya. Saya mungkin akan pergi dengan seorang fisioterapis dan kepelatihan dapat dilakukan dari jauh," tambahnya.
Petenis 33 tahun itu melakukan operasi pada pinggangnya pada 2019, sebelum ia absen lama.
Murray berencana kembali bermain pada Maret sebelum pandemi COVID-19 membuat semua kompetisi tenis ditangguhkan.
"Pinggang saya telah terasa lebih baik mungkin selama tiga atau empat pekan belakangan," tutur Murray.
"Saat ini, saya merasa sedikit lebih percaya diri karena saya telah lebih banyak berlatih. Pada Maret, saya hanya berlatih empat atau lima kali sepekan karena saya memiliki masalah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020