Rona keceriaan tergambar dari wajah anak-anak binaan begitu rombongan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersip) Kalsel berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Martapura, Senin.
Selain membawakan ratusan koleksi buku dari "homebase" Perpustakaan Daerah Km 6 (Palnam) Banjarmasin, kunjungan program perpustakaan keliling itu juga menghadirkan 4 badut sebagai hiburan.
"Mereka didalam ada keterbatasan aktivitas di luar, sehingga kita yang datang membawakan buku untuk menambah koleksi mereka," ujar Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie di sela kegiatan.
Disebutkan, sejak pandemi COVID-19, kunjungan lapas ditiadakan sementara waktu dan diganti panggilan video termasuk program Perpustakaan Keliling (Pusling) Dispersip Kalsel yang sempat terhenti.
Dijelaskan, saat kondisi normal, koleksi buku yang dibawa mobil Pusling dapat dipilih langsung anak didik lapas. Namun kini, buku hanya di drop ke dalam dan diserahkan kepada petugas lapas setempat.
"Mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya di sekolah, tetapi bisa melalui buku-buku. Mereka di dalam lapas juga bisa mengakses membaca buku dan mengetahui kemajuan teknologi," ucap Bunda Nunung.
Dikatakan, jumlah buku dibawakan sebanyak 3 boks atau 300 buku yang dipinjamkan kepada 43 anak binaan dan ratusan buku itu untuk menambah koleksi perpustakaan internal lapas sebanyak 1.300 buku.
"Ratusan Buku yang kami bawakan hanya dipinjamkan dan akan diambil kembali kemudian diganti dengan buku lain sehingga anak didik dalam lapas bisa membaca dan mengetahui informasi terbaru," kata dia.
Kepala LPKA Kelas I Martapura Rudi Sarjono mengatakan, antusias anak didik membaca buku cukup tinggi dan buku koleksi Perpustakaan Kalsel itu diharapkan meningkatkan minat baca anak-anak setempat.
"Antusias mereka membaca buku di perpustakaan cukup tinggi dan kami sangat terbantu dengan pinjaman buku dari Perpustakaan Kalsel karena menambah koleksi buku yang bisa dibaca anak didik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Selain membawakan ratusan koleksi buku dari "homebase" Perpustakaan Daerah Km 6 (Palnam) Banjarmasin, kunjungan program perpustakaan keliling itu juga menghadirkan 4 badut sebagai hiburan.
"Mereka didalam ada keterbatasan aktivitas di luar, sehingga kita yang datang membawakan buku untuk menambah koleksi mereka," ujar Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie di sela kegiatan.
Disebutkan, sejak pandemi COVID-19, kunjungan lapas ditiadakan sementara waktu dan diganti panggilan video termasuk program Perpustakaan Keliling (Pusling) Dispersip Kalsel yang sempat terhenti.
Dijelaskan, saat kondisi normal, koleksi buku yang dibawa mobil Pusling dapat dipilih langsung anak didik lapas. Namun kini, buku hanya di drop ke dalam dan diserahkan kepada petugas lapas setempat.
"Mendapatkan ilmu pengetahuan tidak hanya di sekolah, tetapi bisa melalui buku-buku. Mereka di dalam lapas juga bisa mengakses membaca buku dan mengetahui kemajuan teknologi," ucap Bunda Nunung.
Dikatakan, jumlah buku dibawakan sebanyak 3 boks atau 300 buku yang dipinjamkan kepada 43 anak binaan dan ratusan buku itu untuk menambah koleksi perpustakaan internal lapas sebanyak 1.300 buku.
"Ratusan Buku yang kami bawakan hanya dipinjamkan dan akan diambil kembali kemudian diganti dengan buku lain sehingga anak didik dalam lapas bisa membaca dan mengetahui informasi terbaru," kata dia.
Kepala LPKA Kelas I Martapura Rudi Sarjono mengatakan, antusias anak didik membaca buku cukup tinggi dan buku koleksi Perpustakaan Kalsel itu diharapkan meningkatkan minat baca anak-anak setempat.
"Antusias mereka membaca buku di perpustakaan cukup tinggi dan kami sangat terbantu dengan pinjaman buku dari Perpustakaan Kalsel karena menambah koleksi buku yang bisa dibaca anak didik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020