Seluruh penumpang pesawat Garuda yang pecah ban di landasan pacu Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Kota Banjarbaru, selamat dan tidak ada mengalami cedera saat insiden tersebut.
"Seluruh penumpang selamat, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujar Communication and Legal Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Kamis malam.
Seperti diketahui, pesawat Garuda rute Jakarta tujuan Banjarmasin sempat mengalami kendala teknis pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WITA setelah mendarat kemudian siap berbalik menuju apron atau parkir pesawat.
Menurut Aditya, pihaknya meluruskan berita di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir tetapi mengalami kendala teknis saat manuver menuju apron setelah mendarat di landasan pacu bandara setempat.
"Kami ingin meluruskan informasi di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir, padahal terkendala teknis tidak bisa manuver menuju apron. Apa kendala teknisnya masih dilakukan investigasi lebih lanjut," ungkapnya.
Disebutkan, lokasi atau titik kegagalan manuver pesawat yang mengangkut 35 penumpang itu berada ditengah landasan pacu (runway) 28/10 dan posisinya melintang sehingga harus ditarik menuju ke apron.
"Posisi pesawat menghalangi runway (block aircraft) sehingga runway di titik 10/28 ditutup sementara hingga membuat dua penerbangan terlambat mendarat di landasan pacu dari jadwal yang direncanakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Seluruh penumpang selamat, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujar Communication and Legal Manager Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Aditya Putra Patria di Banjarbaru, Kamis malam.
Seperti diketahui, pesawat Garuda rute Jakarta tujuan Banjarmasin sempat mengalami kendala teknis pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WITA setelah mendarat kemudian siap berbalik menuju apron atau parkir pesawat.
Menurut Aditya, pihaknya meluruskan berita di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir tetapi mengalami kendala teknis saat manuver menuju apron setelah mendarat di landasan pacu bandara setempat.
"Kami ingin meluruskan informasi di media sosial yang menyebut pesawat tergelincir, padahal terkendala teknis tidak bisa manuver menuju apron. Apa kendala teknisnya masih dilakukan investigasi lebih lanjut," ungkapnya.
Disebutkan, lokasi atau titik kegagalan manuver pesawat yang mengangkut 35 penumpang itu berada ditengah landasan pacu (runway) 28/10 dan posisinya melintang sehingga harus ditarik menuju ke apron.
"Posisi pesawat menghalangi runway (block aircraft) sehingga runway di titik 10/28 ditutup sementara hingga membuat dua penerbangan terlambat mendarat di landasan pacu dari jadwal yang direncanakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020