Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani mengunjungi lokasi longsor di Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara Kecamatan Bintang Ara, Rabu.

Longsor yang terjadi sekitar satu bulan lalu masih menyisakan kekhawatiran bagi warga Desa Panaan bahkan sejumlah warga memilih mengungsi ke tempat lebih aman.

"Memang ada rencana relokasi warga Desa Panaan mengingat lokasinya tergolong rawan longsor namun akan dilakukan secara bertahap dan mungkin baru bisa tuntas sekitar lima tahun," jelas Anang saat berdialog dengan warga setempat.

Sebagai tahap awal persiapan relokasi, pemerintah kabupaten Tabalong dengan berkoordinasi dengan PT Aya Yayang Indonesia selaku pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan (IUPHH) di kawasan hutan Desa Panaan akan menyelesaikan dulu terkait perijinan lahan yang dijadikan lokasi baru.

Sebelumnya sudah dipersiapkan lahan seluas empat hektare sekitar 1 kilometer dari lokasi longsor sebagai tempat pemukiman baru bagi warga Desa Panaan namun karena berada dalam kawasan hutan dan konsesi PT Aya Yayang Indonesia tentunya harus mengikuti prosedur yang berlaku.

"Kita memprioritaskan pemindahan puskesmas pembantu, sekolah dan pasar Desa Panaan ke lokasi baru jika proses perijinan lahan sudah beres dan akan dilanjutkan dengan relokasi warga," tambah Anang.

Sejumlah warga mengaku sangat khawatir adanya longsor susulan terutama jika ada angin kencang dan hujan lebat karena itu sangat berharap pemerintah daerah segera merealisasikan rencana pemindahan pemukiman ke lokasi baru.

"Bila hujan dan angin kencang, kami harus berjaga-jaga di luar rumah khawatir kalau ada longsor susulan bahkan beberapa warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Zaleh warga Desa Panaan RT 1.

Selain mengunjungi lokasi longsor, Bupati Tabalong pun menyerahkan bantuan berupa sembako kepada para korban termasuk bantuan buku untuk perpustakaan SD Negeri Panaan dan dana operasional SMP Negeri 5 Bintang Ara.

Bantuan sembako berupa beras, mie instan, susu, kecap dan minyak goreng masing-masing dari Dinas sosial, kebudayaan dan pariwisata Tabalong serta PT Adaro Indonesia.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014