Plt Kepala Dinas Koperasi, UMK dan Ketenagakerjaan Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi mengungkapkan, sebanyak 5.000 lebih karyawan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak ekonomi akibat mewabahnya virus Corona atau COVID-19.

Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, para karyawan terdampak ekonomi tersebut karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), ada pula yang dirumahkan dan potong gaji.

Pemerintah Kota, ucap Doyo yang juga menjabat sebagai Asisten Wali Kota Banjarmasin bidang ekonomi ini, memberikan perhatian bagi para karyawan UMKM yang sedang kesusahan tersebut dengan memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan uang Rp250 ribu.

"Jadi data sebanyak 5.000 lebih itu kita ajukan ke Dinsos untuk mendapatkan Bansos, setelah diverifikasi ada sebagian yang sudah dapat dari penyaluran Bansos sebelumnya, bahkan ternyata ada pula yang bukan berdomisili di Banjarmasin, hingga hasil akhirnya menjadi 3.418 karyawan saja lagi," katanya.

Dikatakan dia, data ini dibagi dua, sebanyak 1.960 karyawan yang dirumahkan dan kena PHK, kemudian 1.458 usaha mikro.

"Hari ini bantuan bagi mereka itu disalurkan secara simbolis di Balaikota, diserahkan langsung bapak wali kota," bebernya.

Harapannya, ungkap Doyo, bantuan ini bisa meringankan kehidupan keluarga mereka yang sedang kesusahan, dengan harapan wabah ini segera berlalu, hingga mereka kembali bisa bekerja.

Dia menyampaikan pesan Wali Kota Banjarmasin H bnu Sina yang berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mau turut membantu bahu membahu dalam penanganan CIVID-19 terutama dari segi aspek jaring pengaman sosial.

"Pak wali kota berterimakasih kepada semua pihak, seluruh warga kota Banjarmasin yang terdampak COVID-19 langsung atau tidak langsung, mudah-mudahan ini menjadi satu ciri masih hidupnya kesetiakawanan kita, gotong royong dan saling bantu membantu dalam situasi yang serba susah ini," katanya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020