Kebijakan Pemerintah Daerah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID 19 Kabupaten Hulu Sungai Utara melakukan Rapid test terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya kalangan tenaga medis dan pejabat seakan menjadi 'bom waktu'.

Kabupaten yang pernah berstatus hijau paling terakhir di Kalimantan Selatan ini pun harus menerima kenyataan hasil
Uji Swab menunjukan bahwa jumlah warganya yang postif COVID 19 meningkat drastis dari 8 orang menjadi 26 orang.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK segera menyampaikan press rilis di Mess Negara Dipa Amuntai, Selasa (9/6) sore didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika HSU H Adi Lesmana.

"Hasil Swab yang diumumkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, sebanyak 35 orang  dari Kabupaten Hulu Sungai Utara yang diperiksa Swab ternyata 18 orang dinyatakan positif COVID -19 dan 14 orang diantaranya merupakan karyawan Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai," ujar Wahid.
 
Bupati HSU H Abdul Wahid menyambut gembira atas kesembuhan satu orang pasien COVID 19 dan melepas kepulangannya kembali kerumah setelah tiga minggu menjalani perawatan di RSUD Pambalah Batung Amuntai, Selasa. (Antaranews Kalsel/Humpro HSU/Eddy A)

Wahid menjabarkan 14 positif COVID 19 dimaksud yakni petugas kebersihan 7 orang, petugas loket pembayaran 2 orang, petugas loket pendaftaran 3 orang, perawat yang tidak memberikan pelayanan kesehatan 1 orang dan 1 orang dari pihak managemen rumah sakit.

Sementara 4 orang yang positif lainnya adalah 3 orang positif dari hasil tracking oleh Dinas Kesehatan Kabupaten HSU terhadap 30 orang keluarga pasien positif atau orang yang pernah kontak dengan pasien yang meninggal di Puskesmas Sungai Pandan, sedangkan 1 orang positif dari Puskesmas Babirik yang di rujuk ke Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.

"Adanya penambahan pasien positif ini menjadikan pasien positif COVID 19 di Kabupaten Hulu Sungai Utara hingga Selasa (9/6/2020) total berjumlah 26 orang," kata Wahid.

Disampaikan, dari 26 orang pasien positif COVID-19,  sebanyak 1 orang meninggal dunia, 1 orang sembuh dan sebanyak 24 orang dalam perawatan.

Wahid tetap mengingatkan kepada warganya agar selalu berhati-hati dan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, dengan selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020