Amuntai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan, mengingatkan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk tidak pasrah dalam membangun daerah meski tidak memiliki sumber daya alam melimpah.


Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur kepada Bupati HSU H Abdul Wahid pada puncak peringatan Hari Jadi HSU ke-62, di Amuntai, Selasa.

Rudy Resnawan berharap Pemkab HSU , dapat memetakan potensi yang masih dimiliki melalui kerja sama dengan Konsultan Perencanaan.

Wagub menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalsel siap mendukung rencana pembangunan HSU, termasuk pembangunan infrastruktur serta membantu memfasilitasi mendapatkan dukungan anggaran Pemerintah Pusat.

"Asalkan semua usulan proyek pembangunan direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga bantuan yang diberikan dapat membuahkan hasil dan tepat sasaran," tandas Rudy, melalui siaran pers pemerintah daerah setempat.

Ia meminta Pemda dan masyarakat HSU tidak terlena dengan ketiadaan SDA yang dimiliki karena terpenting meningkatkan pembangunan sumber daya manusia.

"Banyak contoh negara yang tidak memiliki sumber daya alam namun berhasil dalam membangun negaranya," imbuhnya.

Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid, mengatakan, sebagai daerah tertinggal sangat membutuhkan anggaran dana pembangunan yang sangat besar, khususnya bagi pembangunan sarana infrastruktur.

"Pascamemekarkan Kabupaten Balangan, HSU tidak lagi memiliki sumber daya alam yang bisa diandalkan untuk membangun daerah," ujar Wahid.

Meski demikian, ditengah semua keterbatasan SDA itu, Pemda HSU cukup berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta menggali berbagai pendapatan daerah dari sektor pertanian, perdagangan dan jasa yang kini menjadi andalan HSU.

"Berbagai program pembangunan yang berujung pada peningkatan IPM telah kita genjot sehingga secara pasti terjadi peningkatan IPM," terangnya.

Sementara itu, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmi Faisal Zaini, menambahkan, Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki potensi untuk lebih maju dibanding kabupaten/kota lainnya di Kalsel, dalam waktu tiga tahun kedepan, apabila potensi yang dimilikinya bisa dikembangan secara maksimal.

"Saya sudah mempelajari kabupaten ini dan saya kira dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun kedepan HSU bisa lebih maju dan berkembang" katan dia, melalui siaran pers pemerintah daerah setempat.

Helmi mengungkapkan, sebenarnya HSU sudah layak diretaskan dari status daerah tertinggal, namun atas pengajuan permohonan dari pemerintah daerah setempat, untuk diberi waktu pembinaan hingga tiga tahun kedepan, agar HSU benar-benar siap untuk melepas status ketertinggalannya.

"Atas permintaan pemerintah daerah itu, Kementerian PDT akan mempertimbangkannya," tandasnya.

Kehadiran Menteri PDT ke HSU sekaligus menyerahkan 12 proyek bantuan senilai Rp13 Miliar lebih, sedangkan dari provinsi juga diserahkan dana program BBGRM senilai Rp320 juta untuk semua kecamatan di HSU.

  Dalam kesempatan tersebut, Menteri PDT juga menandatangi prasasti peresmian sejumlah proyek pembangunan di HSU, di antaranya Pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Surya Komunal 5 KWP, di Desa Pondok Babaris, Kecamatan Sungai Pandan, dan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum, di Desa Jarang Kuantan bantuan PT Adaro.   

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014