Oleh Syamsuddin Hasan

Banjarmasin, 4/5 (Antara) - Puluhan ribu pengunjung memadati kawasan Sakumpul Martapura Kabupatan Banjar, Kalimantan Selatan (40 km utara Banjarmasin) untuk menghadiri acara haul ke-9 almarhum KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, Ahad malam.

Walau pelaksanaan haul yang akrab disapa Guru Ijai yang meninggal pada 4 Rajab itu dimulai dengan shalat Maghrib berjemaah, tapi kawasan makam almarhum sudah penuh siang Ahad atau sejak shalat Zuhur.

Jemaah yang mau mengikuti haul Guru Sakumpul (panggilan lain dari Guru Ijai) bukan saja masyarakat setempat atau Kabupaten Banjar, tapi juga dari kabupaten lain, seperti daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.

Bahkan ada pula jemaah yang berasal dari luar provinsi, seperti daerah tetangga Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, dan dari Pulau Jawa, untuk mengikuti prosesi haul Guru Ijai yang bermakam di Komplek Sakumpul, kawasan pengajian almarhum.

Karenanya pula sejak pagi Sabtu, petugas dan tidak terkecuali polisi lalu lintas (polantas) sibuk mengatur lalu lintas kendaraan yang melintasi kawasan Sakumpul.

Di antara jemaah tersebut ada pula yang sengaja datang lebih awal atau pada Sabtu dan menginap di Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar agar bisa mendapatkan tempat dalam acara haulan itu, seperti dari Tenggarong Kaltim.

Bagi jemaah yang datang secara berombongan dan melaporkan diri lebih awal, panitia haul menyediakan akomudasi bekerjsama dengan masyarakat/penduduk setempat untuk penginapan para tamu tersebut.

Untuk konsumsi jemaah yang mengikuti acara haulan tersebut, panitia menyediakan nasi lebih dari 35.000 bungkus/kota, karena pengalaman haul ke-8 (tahun lalu) pengunjung mencapai 30.000 orang.

Sedangkan susunan acara haul ke-9 Guru Sakumpul itu didahului dengan shalat Maghrib berjemaah, kemudian pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, pembacaan syair maulid Habsi yang dikarang Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyie.

Selanjutnya acara tahlil dan doa untuk almarhum Guru Sakumpul, kemudian shalat Isya dan sesudah itu makan bersama/pembagian nasi kotak/bungkus.

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014