Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu pria berinisial (AS) yang tinggal di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diduga masuk dalam jaringan terorisme.
"Memang benar, ada satu orang laki-laki yang tinggal di Kecamatan Kusan Hilir diamankan oleh anggota Densus 88 pada Jumat (5/6)," kata Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki, di Batulicin Sabtu.
Dia mengatakan, semua tim yang melakukan penangkapan dan penggledahan terhadap AS langsung dari Mabes Polri dan personil dari Polres Tanah Bumbu hanya membantu mendampingi dan mengawal sebagai pemilik wilayah.
Sebelumnya, Kapolres sudah menerima laporan bahwa dari tim Densus 88 akan masuk ke wilayah hukum Polres Tanah Bumbu.
Pihaknya juga tidak bisa memastikan apakah pelaku AS ada kaitanya dengan kejadian dengan kasus penyerangan Polsek Daha Selatan Kabupaten Hulus Sungai Selatan beberapa waktu lalu.
"Kami meminta kejadian teror di Daha Selatan menjadi pelajaran kita semua dan seluruh masyarakat agar lebih waspada siapapun dan kejadian teror bisa terjadi kepada siapa saja," katanya.
Untuk itu lanjut Marweki, mari saling menjaga kelaurga masing-masing dari pengaruh-pengaruh ajaran yang bertentangan dangan ajaran agama, Pancasila dan UUD 1945 terhadap orang yang tidak dikenal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
"Memang benar, ada satu orang laki-laki yang tinggal di Kecamatan Kusan Hilir diamankan oleh anggota Densus 88 pada Jumat (5/6)," kata Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki, di Batulicin Sabtu.
Dia mengatakan, semua tim yang melakukan penangkapan dan penggledahan terhadap AS langsung dari Mabes Polri dan personil dari Polres Tanah Bumbu hanya membantu mendampingi dan mengawal sebagai pemilik wilayah.
Sebelumnya, Kapolres sudah menerima laporan bahwa dari tim Densus 88 akan masuk ke wilayah hukum Polres Tanah Bumbu.
Pihaknya juga tidak bisa memastikan apakah pelaku AS ada kaitanya dengan kejadian dengan kasus penyerangan Polsek Daha Selatan Kabupaten Hulus Sungai Selatan beberapa waktu lalu.
"Kami meminta kejadian teror di Daha Selatan menjadi pelajaran kita semua dan seluruh masyarakat agar lebih waspada siapapun dan kejadian teror bisa terjadi kepada siapa saja," katanya.
Untuk itu lanjut Marweki, mari saling menjaga kelaurga masing-masing dari pengaruh-pengaruh ajaran yang bertentangan dangan ajaran agama, Pancasila dan UUD 1945 terhadap orang yang tidak dikenal.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020