Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan mengecek peesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di provinsi ini.

DPRD berharap, pemilihan kepala daerah atau Pilkada mendatang di provinsinya kembali sukses sehingga persiapan harus dilaksanakan lebih matang.

"Kita ingin Pilkada serentak secara nasional yang dijadwalkan Desember 2020 kembali sukses, terutama di provinsi kita," ujar Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH di Banjarmasin, sebelum kunjungan dalam daerah, Kamis.

Oleh karena itu, Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai Dra Hj Rahmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN) kembali kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi sendiri guna mengecek persiapan dan kesiapan menghadapi Pilkada nanti.

"Pada kesempatan kunker dalam daerah Kalsel kali ini (4 - 6 Juni 2020, kami akan menemui Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tapin serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST)," ujarnya.

"Dalam kesempatan kunker kali ini kami sengaja mengambil sampel dua kabupaten yang berbeda dalam pelaksanaan Pilkada 2020," lanjut pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjawab Antara Kalsel.

Alumnus Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin itu berharap, dari sampel dua Kabupaten Tapin dan HST dapat memberikan gambaran agar bagaimana cara Pilkada di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota betul-betul sukses.

"Pengertian sukses tersebut bukan cuma pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan lancar, serta keadaan daerah tetap kondusif sebagaimana Pilkada-Pilkada terdahulu, tetapi partisipasi pemilih meningkat atau minimal jangan sampai menurun," lanjutnya.

Oleh sebab itu pula, mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel tersebut berharap dan mengajak semua pihak terkait atau pemangku kepentingan agar lebih intens meningkatkan sosialisasi Pilkada.

"Dengan keadaan masyarakat Kalsel yang agamais atau religius, kalau cuma pelaksanaan Pilkada aman dan lancar, serta daerah tetap kondusif, saya optimistis bisa terwujud," lanjut mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tersebut.

"Namun tingkat partisipasi pemilih harus kita dorong agar meningkat. Sebab tidak mustahil dengan berkaca pada pengalaman Pemilu atau Pilkada sebelumnya masyarakat pemilih jadi apatis (masak bodoh)," demikian Suripno Sumas.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020