PT Bangun Banua melirik pasir Sungai Barito sebagai salah satu pengembangan Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD milik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut.

"Kan pasir Sungai Barito cukup potensial sebagai bahan usaha. Kenapa peluang itu tidak kita manfaatkan," ujar Direktur Utama (Dirut) Bangun Banua Bayu Budjang, usai rapat bersama Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu.

Selain itu, lanjut laki-laki yang pernah memimpin Pemuda Pancasila di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, pangsa pasarnya relatif tidak masalah.

"Apalagi pasir Sungai Barito tergolong berkualitas baik sehingga juga menjadi incaran bagi perusahaan/kontraktor bangunan," ujarnya didampingi salah seorang petinggi Bangun Banua tersebut, Yusni Hardi yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel.

"Selama kegiatan pembangunan terus berlangsung, pasir sebagai salah satu bahan bangunan tentu juga akan selalu menjadi kebutuhan, dan dengan harga yang cukup menjanjikan," demikian Bayu.
Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi atau Paman Yani sedang memberi keterangan pers, usai rapat bersama Direksi PT Bangun Banua di Banjarmasin, Rabu (3/6). (Syamsuddin Hasan)

Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi mendukung rencana Bangun Banua memanfaatkan pasir Sungai Barito untuk menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) provinsi setempat.

"Dari segi potensi bahan galian C berupa pasir di Sungai Barito tidak masalah," ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu.

"Pasalnya endapan atau sidementasi di Sungai Barito di antaranya berupa pasir cukup tinggi, sehingga begitu kita ambil pasirnya tidak berapa lama sudah kembali pada keadaan semula," lanjutnya.

Keuntungan lain dari pemanfaatan pasir Sungai Barito, tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut, alur sungai itu menjadi bertambah dalam, sehingga memudahkan lalu-lalang kapal pengangkut barang.

"Jadi selain sebagai sumber baru PAD, dengan pemanfaatan galian C berupa pasir tersebut akan lebih memperlancar lalulintas angkutan barang lewat Sungai Barito yang berhulu di pedalaman Kalimantan Tengah (Kalteng)," demikian Paman Yani.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020