Pemerintahan Kota Banjarmasin terus menggencarkan penerapan protokol kesehatan dengan menurunkan para kader posyandu untuk membantu sosialisasi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di kelurahan, RT dan kompleks sebelum penerapan kondisi normal baru.
Salah satu langkahnya menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19, yakni dengan menurunkan para kader posyandu se-Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pelibatan tersebut juga sebagai persiapan Kota Banjarmasin untuk menghadapi fase tatanan pola kehidupan yang baru dengan terus memperhatikan protokol kesehatan.
"Kader-kader posyandu ini kita libatkan agar mereka juga menjadi salah satu tulang punggung dalam menyosialisasikan protokol kesehatan maupun informasi terkait COVID-19 pada masyarakat," ucapnya di sela penyerahan secara simbolis bantuan sembako kepada perwakilan kader posyandu di RSK, Banjarmasin Timu.
Menurut dia, posyandu yang bertugas secara sukarela itu merupakan kader atau relawan yang langsung bertemu dengan masyarakat sampai di tingkat RT.
Setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 31 Mei 2020 selesai, Kota Banjarmasin menetapkan kondisi tanggap darurat pasca-PSBB dengan mematangkan protokol kesehatan di masyarakat sebelum ditetapkan normal baru atau pola hidup baru yang beradaptasi dengan pandemi COVID-19.
Sebelumnya, wali kota menjelaskan pada saat pemberlakuan PSBB, aktivitas mereka terhenti karena dikhawatirkan akan menjadi tempat yang gampang tertular virus corona.
Ketika PSBB berakhir, diharapkan posyandu kembali dilibatkan untuk sosialisasi pencegahan dan penanganan COVID-19 terutama bagi para lansia dan anak-anak.
Ibnu Sina mengatakan pihaknya tetap memastikan upaya dari warga untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di kelurahan, kampung, RT hingga kompleks, guna memperkecil penyebaran COVID-19.
"Pengawasan mandiri dilakukan oleh RT dan masyarakat di lingkungan sekitar," ucapnya.
Dia mengapresiasi dan berterima kasih atas peran serta maupun peran aktif warga yang sudah menerapkan PSBK di wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Kita harap dengan langkah ini penularan COVID-19 segera turun, bahkan berhenti hingga normal baru bisa kita laksanakan dengan baik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Salah satu langkahnya menggencarkan sosialisasi ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19, yakni dengan menurunkan para kader posyandu se-Kota Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pelibatan tersebut juga sebagai persiapan Kota Banjarmasin untuk menghadapi fase tatanan pola kehidupan yang baru dengan terus memperhatikan protokol kesehatan.
"Kader-kader posyandu ini kita libatkan agar mereka juga menjadi salah satu tulang punggung dalam menyosialisasikan protokol kesehatan maupun informasi terkait COVID-19 pada masyarakat," ucapnya di sela penyerahan secara simbolis bantuan sembako kepada perwakilan kader posyandu di RSK, Banjarmasin Timu.
Menurut dia, posyandu yang bertugas secara sukarela itu merupakan kader atau relawan yang langsung bertemu dengan masyarakat sampai di tingkat RT.
Setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 31 Mei 2020 selesai, Kota Banjarmasin menetapkan kondisi tanggap darurat pasca-PSBB dengan mematangkan protokol kesehatan di masyarakat sebelum ditetapkan normal baru atau pola hidup baru yang beradaptasi dengan pandemi COVID-19.
Sebelumnya, wali kota menjelaskan pada saat pemberlakuan PSBB, aktivitas mereka terhenti karena dikhawatirkan akan menjadi tempat yang gampang tertular virus corona.
Ketika PSBB berakhir, diharapkan posyandu kembali dilibatkan untuk sosialisasi pencegahan dan penanganan COVID-19 terutama bagi para lansia dan anak-anak.
Ibnu Sina mengatakan pihaknya tetap memastikan upaya dari warga untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di kelurahan, kampung, RT hingga kompleks, guna memperkecil penyebaran COVID-19.
"Pengawasan mandiri dilakukan oleh RT dan masyarakat di lingkungan sekitar," ucapnya.
Dia mengapresiasi dan berterima kasih atas peran serta maupun peran aktif warga yang sudah menerapkan PSBK di wilayah tempat tinggal masing-masing.
"Kita harap dengan langkah ini penularan COVID-19 segera turun, bahkan berhenti hingga normal baru bisa kita laksanakan dengan baik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020