Oleh Yose Rizal
Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Pembangunan perumahan di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga menjadi gambaran kota itu merupakan kota permukiman yang ideal di provinsi setempat.
"Pembangunan perumahan cukup signifikan karena hingga 2013 telah dibangun 57.557 unit rumah layak huni atau 89 persen dari keseluruhan rumah di Banjarbaru," ujar Wali Kota Ruzaidin Noor di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, meski pun terjadi peningkatan pembangunan yang signifikan, tetapi masih ada kawasan kumuh seluas 561,32 hektare dan kawasan banjir yang tersebar pada beberapa titik.
Dijelaskan, langkah yang dilakukan pemkot guna mengatasi permasalahan perkotaan itu adalah melaksanakan kegiatan untuk mencegah terjadinya kekumuhan, pengendalian lingkungan dan penataan sungai.
"Pemkot melaksanakan bedah rumah di permukiman kumuh, peningkatan infrastruktur mendukung program sanitasi lingkungan seperti pengendalian banjir, penataan sungai dan pengelolaan sampah," ungkapnya.
Menurut dia, pemkot juga berupaya meningkatkan pengelolaan sampah melalui pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu dan peningkatan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
"Program yang dijalankan adalah hijau dan bersih serta gerakan serbu tanam disamping setiap kelurahan yang diminta memiliki bank sampah minimal satu buah untuk mengurangi volume sampah," ujarnya.
Dikatakan, sepanjang tahun 2013 pemkot merealisasikan anggaran kesehatan dalam APBD sebesar Rp92,9 miliar atau 14,47 persen yang berarti besarannya diatas ketentuan sebanyak 10 persen dari APBD.
"Anggaran sebesar itu digunakan untuk menunjang kegiatan jamkesmas jamkesda, bantuan penyediaan air bersih, bantuan penanganan air limbah dan kegiatan promosi bidang kesehatan," kata dia.
Ditambahkan, pencapaian kinerja kesehatan dapat dilihat dari indikator capaian indeks pembangunan manusia tertinggi di Kalsel sebesar 75,43 dan angka harapan hidup nomor dua se Kalsel yalni 67,76.
"Harapan kami, seluruh pihak mendukung program pembangunan yang dijalankan pemkot sehingga masyarakat menikmati keberhasilan pembangunan dan memperbaiki kehidupannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Pembangunan perumahan di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga menjadi gambaran kota itu merupakan kota permukiman yang ideal di provinsi setempat.
"Pembangunan perumahan cukup signifikan karena hingga 2013 telah dibangun 57.557 unit rumah layak huni atau 89 persen dari keseluruhan rumah di Banjarbaru," ujar Wali Kota Ruzaidin Noor di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, meski pun terjadi peningkatan pembangunan yang signifikan, tetapi masih ada kawasan kumuh seluas 561,32 hektare dan kawasan banjir yang tersebar pada beberapa titik.
Dijelaskan, langkah yang dilakukan pemkot guna mengatasi permasalahan perkotaan itu adalah melaksanakan kegiatan untuk mencegah terjadinya kekumuhan, pengendalian lingkungan dan penataan sungai.
"Pemkot melaksanakan bedah rumah di permukiman kumuh, peningkatan infrastruktur mendukung program sanitasi lingkungan seperti pengendalian banjir, penataan sungai dan pengelolaan sampah," ungkapnya.
Menurut dia, pemkot juga berupaya meningkatkan pengelolaan sampah melalui pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu dan peningkatan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
"Program yang dijalankan adalah hijau dan bersih serta gerakan serbu tanam disamping setiap kelurahan yang diminta memiliki bank sampah minimal satu buah untuk mengurangi volume sampah," ujarnya.
Dikatakan, sepanjang tahun 2013 pemkot merealisasikan anggaran kesehatan dalam APBD sebesar Rp92,9 miliar atau 14,47 persen yang berarti besarannya diatas ketentuan sebanyak 10 persen dari APBD.
"Anggaran sebesar itu digunakan untuk menunjang kegiatan jamkesmas jamkesda, bantuan penyediaan air bersih, bantuan penanganan air limbah dan kegiatan promosi bidang kesehatan," kata dia.
Ditambahkan, pencapaian kinerja kesehatan dapat dilihat dari indikator capaian indeks pembangunan manusia tertinggi di Kalsel sebesar 75,43 dan angka harapan hidup nomor dua se Kalsel yalni 67,76.
"Harapan kami, seluruh pihak mendukung program pembangunan yang dijalankan pemkot sehingga masyarakat menikmati keberhasilan pembangunan dan memperbaiki kehidupannya," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014