Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Selatan, H dr Zairullah Azhar menyatakan, PKB berhasil melampaui target perolehan suara untuk DPRD tingkat provinsi hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Begitu pula, mantan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel itu juga menyatakan syukur, karena untuk DPRD Kabupaten/Kota seprovinsi tersebut nanti hampir seluruhnya terdapat urang PKB dari hasil Pemilu 2014, lanjutnya kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu.
Mantan orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanbu dua periode itu menyatakan, kemenangan atau keberhasilan PKB pada Pemilu legislatif 2014 sama dengan kemenangan atau keberhasilan rakyat Kalsel sendiri.
Oleh sebab itu, sebagai pimpinan PKB Kalsel yang terpilih menjadi anggota DPR-RI, dia berjanji, akan berusaha memenuhi janji, antara lian berupaya mengubah provinsi yaitu yang terdiri 13 kabupaten/kota menjadi lebih baik pada masa mendatang.
"Namun mewujudkan daerah dan masyarakat Kalsel lebih baik lagi, tidak mungkin dilakukan oleh satu kelompok saja, apalagi kalau cuma sendiri, tanpa dukungan atau partisipasi semua pihak," ujar mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat provinsi tersebut.
Dalam jumpa pers di Sekretaris DPW PKB Kalsel, Jalan Sultan Adam Banjarmasin, mantan Kepala Dinas Kesehatan tingkat provinsi tersebut menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerahnya yang tidak mengalami peningkatan, dan bahkan cenderung menurun.
Ia mengungkapkan, ketika dirinya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel tahun 2000, IPM di provinsinya berada pada urutan 11 se-Indonesia, tetapi dalam lima tahun terakhir tetap peringkat 26.
"Keadaan tersebut harus kita perbaiki, yang sebelumnya kita lakukan kajian-kajian guna perbaikan dan peningkatan pembangunan Kalsel ke depan," ujar Zairullah.
Sementara itu, Tim Pemenangan Pemilu PKB Kalsel Abdul Latief Hanafiah menerangkan, hasil Pemilu legislatif 2014, parpol di provinsi tersebut berhasil untuk menempatkan dua orang untuk anggota DPR-RI periode 2014 - 2019.
Dua orang anggota DPR-RI terpilih dari PKB asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel 1 dan 2 masing-masing Dr H Zainul Arifin Noor SE, MM (Rektor Universitas Islam Kalimantan/Uniska Syekh Mohammad Arsyad Al Banjary) dan dr H Zairullah Azahar.
Kemudian untuk DPRD Kalsel, berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat, PKB berhasil meraih enam kursi, yang bukan saja bisa membentuk fraksi berdiri sendiri, tetapi juga berpeluang sebagai unsur pimpinan lembaga legislatif tersebut.
Sedangkan untuk Ketua DPRD Kalsel dipastikan dari Partai Golkar, dan dua orang wakilnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang berarti tiga dengan PKB.
Sebelumnya atau hasil Pemilu 2009, PKB hanya berasil menempatkan satu orang di "Senayan" (menjadi anggota DPR-RI), dan pada DPRD Kalsel cuma tiga orang sehingga tidak bisa membentuk fraksi berdiri sendiri dengan jumlah minimal lima orang, demikian Latief.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Kalimantan Selatan, H dr Zairullah Azhar menyatakan, PKB berhasil melampaui target perolehan suara untuk DPRD tingkat provinsi hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Begitu pula, mantan Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalsel itu juga menyatakan syukur, karena untuk DPRD Kabupaten/Kota seprovinsi tersebut nanti hampir seluruhnya terdapat urang PKB dari hasil Pemilu 2014, lanjutnya kepada wartawan di Banjarmasin, Sabtu.
Mantan orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanbu dua periode itu menyatakan, kemenangan atau keberhasilan PKB pada Pemilu legislatif 2014 sama dengan kemenangan atau keberhasilan rakyat Kalsel sendiri.
Oleh sebab itu, sebagai pimpinan PKB Kalsel yang terpilih menjadi anggota DPR-RI, dia berjanji, akan berusaha memenuhi janji, antara lian berupaya mengubah provinsi yaitu yang terdiri 13 kabupaten/kota menjadi lebih baik pada masa mendatang.
"Namun mewujudkan daerah dan masyarakat Kalsel lebih baik lagi, tidak mungkin dilakukan oleh satu kelompok saja, apalagi kalau cuma sendiri, tanpa dukungan atau partisipasi semua pihak," ujar mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tingkat provinsi tersebut.
Dalam jumpa pers di Sekretaris DPW PKB Kalsel, Jalan Sultan Adam Banjarmasin, mantan Kepala Dinas Kesehatan tingkat provinsi tersebut menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerahnya yang tidak mengalami peningkatan, dan bahkan cenderung menurun.
Ia mengungkapkan, ketika dirinya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel tahun 2000, IPM di provinsinya berada pada urutan 11 se-Indonesia, tetapi dalam lima tahun terakhir tetap peringkat 26.
"Keadaan tersebut harus kita perbaiki, yang sebelumnya kita lakukan kajian-kajian guna perbaikan dan peningkatan pembangunan Kalsel ke depan," ujar Zairullah.
Sementara itu, Tim Pemenangan Pemilu PKB Kalsel Abdul Latief Hanafiah menerangkan, hasil Pemilu legislatif 2014, parpol di provinsi tersebut berhasil untuk menempatkan dua orang untuk anggota DPR-RI periode 2014 - 2019.
Dua orang anggota DPR-RI terpilih dari PKB asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel 1 dan 2 masing-masing Dr H Zainul Arifin Noor SE, MM (Rektor Universitas Islam Kalimantan/Uniska Syekh Mohammad Arsyad Al Banjary) dan dr H Zairullah Azahar.
Kemudian untuk DPRD Kalsel, berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat, PKB berhasil meraih enam kursi, yang bukan saja bisa membentuk fraksi berdiri sendiri, tetapi juga berpeluang sebagai unsur pimpinan lembaga legislatif tersebut.
Sedangkan untuk Ketua DPRD Kalsel dipastikan dari Partai Golkar, dan dua orang wakilnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang berarti tiga dengan PKB.
Sebelumnya atau hasil Pemilu 2009, PKB hanya berasil menempatkan satu orang di "Senayan" (menjadi anggota DPR-RI), dan pada DPRD Kalsel cuma tiga orang sehingga tidak bisa membentuk fraksi berdiri sendiri dengan jumlah minimal lima orang, demikian Latief.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014