Oleh Ulul Maskuriah

Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Rudy Ariffin berharap ada islah terhadap terjadinya kisruh di tubuh partai berlambang kabah tersebut baik yang ingin mengusulkan pergantian Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali maupun pihak yang mempertahankan.

"Kami memilih netral saja dan berada di tengah-tengah, dengan harapan keduanya segera melakukan islah, sehingga seluruh persoalan yang terjadi bisa segera diatasi," kata Rudy Ariffin di Banjarmasin, Rabu.

Menurut Rudy, bila kedua belah pihak terus ngotot untuk mempertahankan pendapat masing-masing, dikhawatirkan justru akan merugikan PPP sendiri, karena tidak menutup kemungkinan kisruh yang terjadi akan melepas kesempatan PPP untuk meramaikan pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden.

Perbedaan pendapat yang terjadi, kata dia, bila tidak segera dihentikan dengan kesadaran dari seluruh pihak, akan terus berlarut-larut dan disadari kondisi tersebut akan sangat merugikan partai politik.

"Kita sangat berharap, islah ini segera bisa didapatkan, sehingga tidak perlu lagi ada figur baru, toh pada pemilihan ke depan Pak Surya Dharma Ali tidak mencalon lagi," katanya.

Menurut Rudy, yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Selatan, kisruh yang terjadi di tubuh PPP saat ini, tidak mempengaruhi perolehan suara partai berwarna hijau tersebut, karena kejadian tersebut terjadi setelah pencoblosan.

Menurut Rudy, secara umum perolehan suara PPP di Kalsel mengalami kenaikan, walaupun untuk peroleh kursinya tetap sama, yaitu satu orang untuk DPR-RI daerah pemilihan satu dan satu kursi untuk daerah pemilihan dua.

Wakil DPR-RI yang duduk dari Dapil-2 adalah Aditya Mufti Ariffin, yang merupakan anak pertama Gubernur Rudy Ariffin, dan wakil dari Dapil-1 adalah Syaifullah Tamliha, yang kini menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PPP.

Sedangkan untuk DPRD Provinsi, tambah Rudy, sama seperti Pemilu 2009, PPP kembali mendapatkan tujuh kursi, dan kabupaten kota cukup bervariasi, ada kabupaten yang kursinya bertambah, dan ada yang turun.

"Kita belum mendapatkan data secara pasti, berapa kenaikan suara pada Pemilu 2014 ini, tetapi yang pasti terjadi kenaikan suara, walaupun tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan hasil perhitungan sementara KPU Provinsi Kalsel, perolehan kursi masing-masing partai politik untuk DPRD Provinsi Kalsel yaitu, Nasdem empat (4) kursi, PKS tiga (3) krusi, PDIP enam (6) kursi dan Golkar sebanyak 13 kursi.

Selanjutnya, Gerindra enam (6) kursi, Demokrat empat (4) kursi, PAN tiga (3) kursi, PPP, tujuh (7) kursi, Hanura, tiga (3) kursi, PBB dan PKPI, tidak mendapatkan kursi.

Sementara itu, rapat pleno KPU Provinsi Kalsel, yang dilaksanakan di Hotel Aria Barito berjalan cukup lancar, dengan penjagaan yang sangat ketat.

Rapat pleno yang dihadiri Gubernur Kalsel, Muspida, dan partai politik serta terkait lainnya, dilaksanakan hingga malam, karena setiap KPU kabupaten dan kota menyampaikan satu persatu perolehan suara, sebelum mendapatkan pengesahan.

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014