Komitmen Memajukan Balangan

Balangan, dulu hanya sebuah Kota Kecamatan yang secara administratif berada di bawah pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Empat  puluh tahun lamanya, rakyat Balangan memperjuangkan berdirinya kabupaten tersebut. Melalui beberapa tokoh yang tergabung dalam Panitia Penuntutan Kabupaten Balangan  (PPKB), empat puluh tahun lamanya berbagai upaya dilakukan.

Dipimpin oleh Maskampiun dengan Sekretaris Umum M Saderi Utal, PPKB mengeluarkan “Resolusi Pertama” pada 13 Desember 1963. Namun, tuntutan melepaskan diri dari HSU saat itu, tidak membuahkan hasil.

Lima tahun kemudian, tepatnya 29 Juli 1968, PPKB periode berikutnya yang diketuai M Kurdi B, menyampaikan “Resolusi Kedua”. Kala itu beredar kabar, DPRD HSU telah menyetujui pemekaran Balangan menjadi kabupaten. Kenyataannya, tidak satu pun keputusan wakil rakyat di Kota Amuntai, ibu kota HSU yang membenarkan desas-desus itu. Alhasil, resolusi kedua itupun menemui jalan buntu.

13 Mei 1999, dibawah pimpinan Ketua Umum H  Syakhrani Aseng, PPKB mengeluarkan “Resolusi Ketiga”. Dalam resolusi itu mereka menuntut agar Balangan lepas dari HSU, menjadi pemerintahan yang definitif. Resolusi yang tinjauan ilmiahnya dikerjakan oleh Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin tersebut, diserahkan kepada DPRD HSU pada 17 Mei 1999. Dan dalam hitungan bulan, segenap wakil rakyat di Amuntai, secara bulat mengeluarkan keputusan: HSU merelakan Balangan berpisah dan menjadi kabupaten mandiri.

Perjuangan panjang masyarakat Balangan terbayar sudah. 27 Januari 2003, dilangsungkan sidang Paripurna DPR RI membahas Pembentukan dan Pemekaran Kabupaten HSU. Tak lama kemudian, terbitlah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada  25 Februari 2003.

Selasa, 8 April 2003, dilaksanakan pelantikan Pejabat Bupati Balangan HM Arsyad kala itu, oleh Meneteri Dalam Negeri RI Letnan Jendral (Letjend) Purnawirawan (Purn) Hari Sabarno yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Balangan hingga kini.

Terhitung sejak itu, April 2014 ini, Balangan memasuki usia yang ke-11. Mengusung tema “Dengan Semangat Hari Jadi Ke–11 Kabupaten Balangan Kita Rajut kembali Tali Persaudaraan dan Kebersamaan Untuk Menuju Masyarakat Balangan Yang Mandiri“, Balangan kini merayakan Hari Jadi (Harjad) yang dilaksanakan bukan hanya sebagai wujud rasa syukur tetapi lebih dari itu, sebagai pembuktian dari sebuah komitmet, pilihan dan eksistensi sebagai sebuah daerah yang terus berkembang.

Sebagai Kepala Daerah terpilih sekarang ini, Sefek Effendi dan Ansharuddin, Bupati dan Wakil Bupati Balangan, menyadari sepenuhnya agar dapat melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Diyakini, jika perubahan itu benar-benar kristalisasi dari esensi yang dikehendaki rakyat Balangan, pastilah aspirasi tersebut merupakan suatu keniscayaan sejarah yang teramat sulit dibendung. Apalagi, disisi lain sejak era reformasi bergulir, gaung perubahan senantiasa merasuk pada setiap lini kehidupan, terlebih di tubuh pemerintahan daerah Balangan yang sedang berbenah dan membangun.

Agar dapat membawa Balangan menuju perubahan yang lebih baik, Bupati dan Wakil Bupati telah membekali diri mereka dengan sebuah komitmen. Komitmen dan kepedulian yang kemudian diwujudkan nyata agar dapat terwujud kemandirian dan kesejahteraan seluruh masyarakat Balangan.

Berbekal semangat yang ditunjukkan oleh rakyat Balangan, disertai komitmen dan dedikasi yang tinggi untuk melakukan perubahan, berbagai pembenahan kemudian dilakukan. Meliputi seluruh aspek kehidupan, termasuk dilingkup internal pemerintah daerah agar tercipta pelayanan yang baik sehingga berimbas langsung pada kenyamanan dan kemudahan yang dapat menunjung upaya mensejahterakan masyarakat Balangan.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014