Sepuluh orang dari kelompok Sungai Rutas dan Kelompok Bitahan harus di isolasi berlokasi di rumah isolasi berkelompok SKB Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin.

"Setelah dilakukan pengambilan simple swab, sepuluh warga yang terindikasi kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 langsung dilakukan isolasi di SKB," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan, dan Penanganan COVID-19, Alfian Yusuf di Rantau, Rabu.

Dijelaskan Alfian, sepuluh orang tersebut terdiri dari tujuh orang dari kelompok Sungai Rutas, dan tiga orang dari kelompok Bitahan.

"Untuk kedua pasien dari Sungai Rutas dan Bitahan diketahui terinfeksi COVID-19 setelah melakukan perjalanan ke Banjarmasin," ujarnya.

Untuk pasien dari Desa Sungai Rutas, Kecamatan Candi Laras Selatan diketahui sempat melakukan interaksi dengan beberapa warga sebelum diketahui terinfeksi COVID-19.

"Untuk pasein dari Bitahan, Kecamatan Lokpaikat memang lama tinggal di Banjarmasin, dan saat datang ke Tapin sudah dalam kondisi sakit, sehingga istirahat dirumah saja, jadi keluarga pasien saja yang kita lakukan swab," kata Alfian.

Sementara itu, untuk hasil swab sendiri akan diterima tujuh hingga sepuluh hari kedepan, dan para warga yang saat ini di isolasi akan dilakukan beberapa kali swab kedepannya.

Diketahui, saat dari data Gugus Tugas Percepatan, dan Penanganan COVID-19 hari ini, pasien terkomfirmasi COVID-19 yang saat dilakukan perawatan di RSUD Datu Sanggul dan Banjarbaru sebanyak 40 orang.

"Total seluruhnya yang positif 41 orang, dan pasien dengan code RTU01 meninggal, dan untuk yang sembuh belum ada," pungkasnya.

 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020