Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahrujani memperkirakan, persediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk lebaran tahun ini di provinsinya bisa berlebih.

"Pasalnya seiring wabah virus Corona atau COVID-19 belakangan ini, angkutan lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 masehi tampaknya tidak seramai seperti tahun-tahun lalu," ujarnya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Jumat.

"Angkutan lebaran tersebut, baik yang menggunakan taksi angkutan penumpang umum maupun mobil pribadi," lanjut Ketua Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, serta  energi sumber daya mineral  (ESDM) tersebut.

Sebagai contoh setiap tahun menjelang lebaran Idul Fitri atau sejak H-2 sudah mulai ramai taksi angkutan penumpang umum seperti jenis Colt L300 tujuan daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.

Banua Anam atau yang lebih populer dengan sebutan daerah hulu sungai itu meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Begitu pula bis angkutan penumpang umum antarkota antarprovinsi (AKAP) Banjarmasin - Kalimantan Timur (Kaltim) dan Banjarmasin - Kalimantan Tengah (Kalteng) atau sebaliknya sudah ramai pada H-2.

"Tetapi angkutan lebaran tahun ini tidak sesibuk tahun-tahun sebelumnya, sehingga perkiraan penggunaan BBM juga jadi berkurang," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.

"Sementara pihak Pertamina akan berusaha menambah pasokan BBM untuk kebutuhan lebaran 1441 H di Kalsel," lanjut mantan Ketua DPRD HSU itu.

Menurut dia, kurang ramainya angkutan lebaran tahun ini berkaitan dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada empat kabupaten/kota yaitu Kota Banjarmasin yang berlaku sejak 24 April lalu.

Kemudian Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar serta Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang pemberlakuan PSBB secara bersama sejak 16 Mei 2020, lanjutnya.

Ia juga mengutip pernyataan dari Pertamina bahwa persediaan BBM di Kalsel atau provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut cukup untuk menunjang kegiatan transportasi dalam suasana lebaran Idul Fitri 1441 H.

Persediaan BBM pada depo-depo Pertamina di Kalsel per 21 Mei 2020 untuk TBBM Banjarmasin, Pertamax 5.460 kilo liter (KL), Biosolar 15.207 KL, Premium 11.209 KL, Dex 347 KL, dan Pertamax Turbo 342 KL.

Kemudian pada TBBM Kotabaru (kabupaten paling timur Kalsel);
Premium 13.712 KL, Pertamax   7.378 KL, Solar 19.882 KL, dan sementara di Depo LPG Banjarmasin persediaan 2.277 metrik ton (MT), kutipnya.

"Khusus untuk gas atau LPG tiap hari ada kapal yang sandar memasok buat kebutuhan Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa. Jadi warga masyarakat pengguna LPG tidak perlu khawatir akan kelangkaan gas kebutuhan rumah tangga," demikian Sahrujani mengutip pernyataan pihak Pertamina.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020