Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengaku tidak menampik  banyak laporan dari sosial media tentang bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) tidak tepat sasaran, bahkan ada warga miskin yang tidak mendapat BLT DD.

Menurut dia, banyak masyarakat  menghubunginya secara pribadi melalui Facebook dan Whatsapp untuk mengeluhkan bantuan yang tidak tepat sasaran.

"Banyak yang menjapri saya di Facebook dan Whatsapp, begitu saya minta datanya secara lengkap nama dan alamatnya, baik itu si penerima tidak tepat sasaran atau ada warga yang tidak mendapat bantuan. Mereka tidak bisa menunjukkannya baik nama maupun alamat lengkap" ujarnya saat menyerahkan BLT DD tiga desa di Kecamatan Bajuin, Minggu (17/5).

Dia mengharapkan,  jika ada indikasi bantuan tidak tepat sasaran bisa dilaporkan kepada RT/ RW dan pemerintah desa dengan memberikan data  nama dan alamat secara lengkap.

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Tanah Laut tersebut menegaskan,  kalau ada masyarakat yang memiliki handphone android dan masih suka bermain sosial media memang tidak layak menerima BLT DD.

"Ini masih Facebookan pakai handphone android kok koar-koar minta dimasukkan ke penerima BLT.  Kalau orang mampu beli kuota berarti dia juga mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, secara logika saja dia bisa beli kuota berarti dia sudah beli beras dan kebutuhan lainnya lalu baru beli kuota" tegas Sukamta. 

Bupati menambahkan,  proses pendataan penerima BLT DD melalui proses musyawarah desa, artinya sudah dimusyawarahkan oleh berbagai pihak di tingkat desa. 

"Semuanya data  melalui musdes, misal pihak desa mengajukan satu nama, namun nama itu dianggap tidak layak menerima, maka saat musdes dimusyawarahkan dan bisa dicoret. Karena data ini bukan cuma dari kades atau aparat desa tapi juga melalui musdes yang disetujui berbagai pihak" tandasnya.

Penyerahkan BLT DD secara simbolis di tiga desa itu adalah,  Desa Bajuin dengan penerima manfaat sebanyak 43 orang, Desa Sungai Bakar 132 orang dan Desa Tebing Siring sebanyak 52 orang. 

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020