Produsen mobil China, FAW Group Co, terpaksa menarik kembali (recall) sebanyak 45.406 sedan bermerek FAW Besturn B30 karena masalah pada komponen busi dan pengapian.
Recall yang akan dimulai pada 15 Juli 2020, menyasar sedan Besturn B30 yang diproduksi antara 18 September 2015 hingga 27 November 2016, menurut pernyataan otoritas pengawas pasar di China, dilansir Xinhua pada Selasa.
Baca juga: Wuling Rong Guang, minivan listrik harganya di bawah Rp200 jutaan
Masalah itu disebabkan ketidakcocokan antara busi dengan sistem pengapian.
Sumber itu mengatakan bahwa masalah itu membuat sistem pengapian dan busi tidak bekerja secara sempurna, sehingga menyebabkan pemilik sulit menghidupkan mobil atau mesin mobil bergetar lebih keras saat mesin bekerja (mesin pincang).
Masalah busi ini bisa menyebabkan kecelakaan apabila mobil mati secara mendadak saat sedang melaju di jalan raya.
Perusahaan akan mengganti suku cadang yang rusak atau menawarkan perbaikan secara gratis, demikian Xinhua.
Baca juga: Jejak 1.000 hari Wuling, membuka teknologi baru dengan harga kompetitif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Recall yang akan dimulai pada 15 Juli 2020, menyasar sedan Besturn B30 yang diproduksi antara 18 September 2015 hingga 27 November 2016, menurut pernyataan otoritas pengawas pasar di China, dilansir Xinhua pada Selasa.
Baca juga: Wuling Rong Guang, minivan listrik harganya di bawah Rp200 jutaan
Masalah itu disebabkan ketidakcocokan antara busi dengan sistem pengapian.
Sumber itu mengatakan bahwa masalah itu membuat sistem pengapian dan busi tidak bekerja secara sempurna, sehingga menyebabkan pemilik sulit menghidupkan mobil atau mesin mobil bergetar lebih keras saat mesin bekerja (mesin pincang).
Masalah busi ini bisa menyebabkan kecelakaan apabila mobil mati secara mendadak saat sedang melaju di jalan raya.
Perusahaan akan mengganti suku cadang yang rusak atau menawarkan perbaikan secara gratis, demikian Xinhua.
Baca juga: Jejak 1.000 hari Wuling, membuka teknologi baru dengan harga kompetitif
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020