Gempa bumi dengan magnitudo 4 mengguncang wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Senin malam, pukul 23.50 WIB.
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman www.bmkg.go.id, gempa terjadi pada kedalaman 19 km, pada koordinat 6.53 LS dan 104.45 BT.
Pusat gempa diketahui berada di laut, 119 km sebelah barat daya Tanggamus, Lampung.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 di Laut Banda terjadi di "sarang" gempa kuat
Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Bandar Lampung dalam skala II Modified Mercalli Intensity (MMI).
Skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan sesimometer di tempat kejadian, seperti dikutip dari laman BMKG.
Dalam skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga: Getaran gempa magnitudo 3 dirasakan di Pacitan, Jatim
Tidak dilaporkan potensi tsunami akibat gempa tersebut, namun BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada atas kemungkinan gempa susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman www.bmkg.go.id, gempa terjadi pada kedalaman 19 km, pada koordinat 6.53 LS dan 104.45 BT.
Pusat gempa diketahui berada di laut, 119 km sebelah barat daya Tanggamus, Lampung.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 di Laut Banda terjadi di "sarang" gempa kuat
Getaran gempa dirasakan hingga wilayah Bandar Lampung dalam skala II Modified Mercalli Intensity (MMI).
Skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan sesimometer di tempat kejadian, seperti dikutip dari laman BMKG.
Dalam skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga: Getaran gempa magnitudo 3 dirasakan di Pacitan, Jatim
Tidak dilaporkan potensi tsunami akibat gempa tersebut, namun BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada atas kemungkinan gempa susulan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020