PT BNI Syariah ikut mensukseskan program pemerintah untuk menyediakan tempat tinggal idaman bagi masyarakat, di mana data Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI memperkirakan hingga tahun 2025 angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit.

Dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia yang sekian banyak tersebut, PT BNI Syariah melalui program "Tunjuk Rumah" yang dirilis Januari 2020 dan berlaku hingga Juni 2020 mendatang ikut memberikan solusinya.

“Program ini dirancang untuk memudahkan calon nasabah terutama kaum milenial dalam memiliki rumah sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan satu juta rumah,” kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi melalui siaran pers yang diterima, Senin. 

Di sisi lain, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja pembiayaan terutama BNI Griya iB Hasanah. "Tunjuk Rumah" merupakan program yang ditujukan bagi calon nasabah, terutama generasi milenial yang ingin mempunyai rumah idaman yang sesuai keinginan. 

Para milenial hanya perlu menunjuk salah satu rumah atau apartemen yang tersedia pada developer yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah.

Dalam program ini, perseroan memberikan harga spesial atau tarif khusus, cicilan tetap sampai akhir cicilan, serta kemudahan lainnya yaitu bebas biaya administrasi, bebas biaya KPR, bebas biaya taksasi, dan bebas denda.

Secara akurasi ia menyebut, "Tunjuk Rumah" membidik karyawan perusahaan yang mempunyai penghasilan tetap (fix income). Bagi calon nasabah yang tercatat sebagai karyawan BUMN, ASN, regulator, dokter, karyawan swasta, nasabah referral dari developer rekanan BNI Syariah maupun karyawan korporasi yang sudah bekerja sama, berhak atas promo istimewa yang disiapkan BNI Syariah.

Tercatat ada sekitar 1.000 developer aktif yang bekerja sama dengan BNI Syariah. Disebutkan, hingga 9 April 2020, realisasi penyaluran pembiayaan BNI Griya iB Hasanah melalui program Tunjuk Rumah mencapai Rp766,7 miliar. Sedang outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah melalui BNI Griya iB Hasanah berada mencapai Rp13,23 triliun dengan pertumbuhan 11,15 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Untuk mencapai target, BNI Syariah akan mengoptimalkan pemasaran lewat cabang, gathering developer, media sosial, dan media online,” pungkasnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020