Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjar siap membentuk panitia khusus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan panitia khusus yang membahas mengenai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). 

Rencana pembentukan dua pansus yang cukup krusial itu terutama terkait COVID-19 disampaikan Ketua DPRD Banjar M Rofiqi didampingi Wakil Ketua Akhmad Rizanie di gedung DPRD Banjar, Senin.

"Hal yang mendasari pembentukan pansus RTRW karena penetapan zona masih carut-marut sehingga perlu diluruskan agar tidak menimbulkan dugaan macam-macam," ujar Rofiqi menjelaskan. 

Penetapan zona RTRW diduga terkait gratifikasi sehingga kawasan atau zona yang berfungsi sebagai kawasan resapan air, malah menjadi kawasan perumahan dan hanya orang tertentu yang bisa berinvestasi.

Menurut dia, karena resapan air sudah didirikan perumahan, menyebabkan sejumlah area pertanian menjadi sulit diberdayakan, karena sepanjang tahun menjadi terendam karena kehilangan jalur mengalirnya air. 

"Kami menilai, permasalahan ini tidak sesuai perkiraan anggota dewan. Jika memang aturan harus ditegakkan, dan dijalankan tanpa ada intervensi pihak berkepentingan karena dampaknya merugikan banyak pihak," ucapnya. 

Ditekankan, pihaknya akan mengawal permasalahan hingga sampai tuntas dan siap menelusuri mengapa area perkantoran juga ada perumahan, dan kawasan awalnya area minapolitan bisa jadi pengembangan yang lain.

Ditambahkan Akhmad Rizanie, pihaknya akan mengawal dan bersikap kritis terhadap pansus RTRW karena permasalahan yang muncul sangat berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. 

Terkait pansus COVID-19 yang juga akan dibentuk, politisi Partai Nasdem tersebut siap mengawal Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banjar yang bertugas mencegah dan menangani penyakit mematikan itu. 

"Gugus tugas COVID-19 bekerja untuk menangani wabah Corona dan tentu menggunakan dana besar sehingga akan kami kawal agar penanganan bisa lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan," katanya.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020