Oleh Imam Hanafi

Kotabaru, (Antaranews Kalsel ) - Kelompok masyarakat Desa Langadai, Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang merupakan binaan industri semen PT Indocement Tunggal Prakarsa, mampu meraih pendapatan Rp10 juta dari mengelola bank sampah.


"Belum sampai tiga bulan, kelompok kami sudah menghasilkan Rp10 juta dari menjual sampah," kata pengelola Bank Sampah di Desa Langadai, Nurjanah, di Kotabaru, Selasa.

Dia mengatakan, setiap akhir pekan, pengumpul dari Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, membeli sampah yang sudah dikumpulkan oleh anggota kelompok masyarakat Langadai.

"Rata-rata dalam seminggu, kelompok kami bisa mengumpulkan satu ton sampah yang sudah di pisah-pisah menurut jenisnya itu," ujarnya.

Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana, memberikan apresiasi kepada kelompok masyarakat yang sudah mengelola bank sampah untuk menghasilkan rupiah.

Rudy berharap, kegiatan yang dilakukan kelompok masyarakat Langadai, bisa ditiru oleh kelompok masyarakat lainnya, di mana kelompok para ibu rumah tangga di Langadai sudah mampu menyulap sampah menjadi rupiah.

Wakil Bupati juga memberikan semangat kepada kelompok masyarakat yang anggotanya terdiri dari kaum wanita itu, mampu menyulap sampah-sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis, seperti, tas, asesoris, baju, dan barang lainnya.

Sebelumnya, SSECSR Dept Head PT ITP Tarjun, Teguh Iman Basuki mengatakan, manajamen perusahaan sudah memfasilitasi kelompok masyarakat di desa binaan untuk membuka pelatihan dalam mengelola sampah.

"Sudah beberapa kelompok masyarakat di desa binaan, mampu memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis, dan menghasilkan rupiah," terangnya.

Warga desa binaan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa, Kotabaru, dikirim ke Surabaya dan Bogor, untuk belajar mengelola sampah untuk menjadi hasil kerajinan kreatif.

Ia berharap, warga yang sudah mendapatkan kesempatan belajar dan dilatih di Surabaya dan Bogor, bisa menjadi pioner atau penggerak masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai rupiah.

  Mereka juga diharapkan mampu menjadi contoh bagi masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya, untuk hidup bersih, dan mampu mengelola lingkungannya dengan baik.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014