Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin berpendapat, penanganan wabah virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) cukup  baik.

Pendapat itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Rabu sesudah Komisinya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke kabupaten/kota dalam daerah provinsi setempat, 4 - 6 Mei 2020 monitoring permasalahan dan penanganan COVID-19 di "Bumi Murakata" HST.

Namun, lanjut Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi Kesehatan itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 HST mengharapkan bantuan dari pemerintah provinsi (Pemprov) setempat bagi mereka yang terdampak mewabahnya COVID-19 tersebut.

Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menerangkan, bantuan dana yang mereka harapkan dari Pemprov tersebut buat warga masyarakat terdampak COVID-19 sebanyak Rp3,3 miliar.

"Dana sebanyak Rp3,3 miliar itu 
untuk sekitar 11.000 orang atau Rp100.000/orang selama tiga bulan," lanjutnya mengutip keterangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 HST 

"Besaran keuangan tersebut menurut pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dapat diubah. Karena yang terdata terdampak COVID-19 di HST hanya 350-an orang, bukan 11.000 orang seperti dijatahi Pemprov," kutipnya. 

Oleh karena itu, mereka (Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 HST) minta agar dengan jatah Rp3,3  tersebut bisa menyalurkan bagi 350 orang terdampak COVID-19 btersebut Ro600.000/orang selama tiga bulan berturut-turut.

"Dalam kunjungan kami ke Bumi Murakata HST, Pemkab setempat juga meminta bantuan untuk anggaran menyiapkan ruang isolasi pada RSUD Damanhuri Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin)," demikian Lutfi Saifuddin.

Kunker Komisi IV DPRD Kalsel  ke Barabai (yang mendapat julukan Presiden Soekarno sebagai Bandung Kalimantan), ibu kota HST tersebut diterima Bupati setempat, H Chairansyah serta wakilnya dan unsur pejabat lain di kabupaten itu.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020