Oleh gunawan Wibisono

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Penyidikan terhadap kasus pembunuhan anak kandung sendiri masih menunggu hasil pengobatan kejiwaan pelaku yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Anshari Saleh (RSAS) Banjarmasin.


Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Banjarmasin Ipda Ria Arianty Sik, di Banjarmasin, Selasa, mengatakan kasus ini masih dalam proses peyidikan sementara.

Peyidikan bisa dilakukan sesuai aturan, apabila nantinya hasil dari pengobatan kejiwaan (obsevasi) menyatakan bahwa pelaku bisa diobati dan tidak mengalami gila permanen.

Namun, lanjutnya, apabila nantinya dalam hasil pengobatan dinyatakan kejiwaan pelaku tidak dapat diobati dan mengalami gila permanen maka mau tidak mau kasus ini akan dihentikan sesuai dengan aturan yang ada.

Dikatakan, untuk pelaku yang juga ibu kandung dengan tega membunuh anaknya sendiri itu diketahui bernama Devi Anngar Kusumarani (26) warga jalan Padat Karya Komplek Herlina Blok Teratai Rt 25 Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara.

Sedangkan, untuk korban sendiri seoarang Balita (bawah lima tahun) yang dengan sadis dibunuh oleh pelaku itu diketahui bernama Maya Medika Wati (2), saat sedang terlelap diatas tempat tidur dan tewas dengan 14 mata luka ditubuh anak tak berdosa itu.

Untuk peristiwa yang sempat membuat heboh warga kelurahan Sungai Andai Bnajarmasin Utara itu terjadi pada Jumat (24/1) siang, sekitar pukul 16.00 wita, dan saat diketahui balita itu sudah bersimbah darah dengan usus keluar dari perutnya.

Atas kejadian tersebut, pelaku kini telah mejalani pengobatan kejiwaan di RSAS Banjarmasin, sedangkan kasusnya ditangani oleh pihak Unit PPA Satreskrim Polresta Banjarmasin.

  "Kami akan terus melakukan penyidikan terhadap pelaku yang sekarang statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan pelaku menjalani pengobatan kejiwaan guna menentukan proses hukum selanjutnya," terang wanita berparas cantik itu kepada Antara.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014