Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menijau langsung pelaksanaan program Pembatasan Secara Besar-Besaran (PSBB) didampingi oleh Wakapolresta, AKBP Sabana Atmojo dan Kasat Lantas Kota Banjarmasin pada Sabtu malam.
Meskipun kondisi cuaca sedang diguyur hujan, wali kota yang meninjau di perbatasan KM 6 dan Handil Bakti tersebut, mengingatkan pemberlakuan jam malam yang diterapkan sejak pukul 21.00 hingga pukul 06.00 Wita, hendaklah ditaati oleh seluruh warga kota Banjarmasin maupun yang datang ke Banjarmasin.
"Ini malam kedua kita melaksanakan PSBB di Banjarmasin, terutama untuk malam hari diberlakukan jam malam, dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi. Teman-teman ini dilapangan untuk memastikan bahwa itu bisa berjalan dengan lancar, seluruh yang keluar masuk kota Banjarmasin pada prinsipnya sebenarnya tidak boleh," tegasnya.
Namun H Ibnu Sina memberi pengecualian kepada hal hal yang terkait dengan kesehatan, transportasi logistik, pangan, kemudian yang tugas kelistrikan serta emergency dan sebagainya itulah yang diperbolehkan pada saat jam malam PSBB berlaku.
"Terkait dengan perhotelan dan juga pelayanan publik lainnya dengan membawa surat izin itu memang diperbolehkan, tetapi kami sudah menghimbau kepada hotel dan lainnya agar sift disesuaikan agar jangan sampai mepet dengan jam malam," ujarnya.
Beliau berharap agar seluruh warga dapat memahami jam malam sehingga tidak ada lagi yang keluar rumah pada pukul 21.00 Wita hingga pukul 06.00 pagi, hal tersebut ditujukan guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Banjarmasin.
Kemudian pada saat meninjau posko PSBB Jembatan Kayutangi II, H Ibnu Sina ketemu dengan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor yang sama-sama sedang melakukan penijauan proses PSBB di kota Banjarmasin, maklum Banjarmasin merupakan ibukota dari Provinsi Kalsel.
"Ini hari kedua PSBB di Banjarmasin dalam rangka menghadapi Covid-19. Dan kita monitor beberapa tempat, malam ini dari Pal 6, Sungai Lulut dan perbatasan antara Banjarmasin Batola,” kata Gubernur
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020