Lalulintas taksi angkutan penumpang umum ke/dari daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalimantan Selatan (Kalsel) lengang pada hari kedua bulan puasa Ramadhan 1441 Hijriah.

Pewarta Antara Kalsel yang melakukan perjalanan dari Banjarmasin ke Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu melaporkan, mobil Colt L300/taksi angkutan penumpang umum  tidak seramai sebelum mewabah virus Corona atau COVID-19.

Bahkan seiring pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi Kota Banjarmasin pada 24 April 2020, taksi angkutan penumpang umum seperti mobil Colt L300 makin sepi, baik dari Banua Anam ke ibu kota provinsi Kalsel maupun sebaliknya.

Sebagai contoh pada Sabtu, 25 April 2020 pukul 12.00 - 16.00 WITA taksi Colt L300 dari Barabai arah ke Banjarmasin (berjarak sekitar 165 kilometer) masih bisa menggunakan jari tangan untuk menghitungnya.
Keadaan penumpang angkutan umum jurusan Banjarmasin - Daerah Hulu Sungai Kalsel pada Sabtu (25/4). (Syamsuddin Hasan)

Begitu juga muatan penumpang mobil taksi Colt L300 yang biasanya penuh atau 14 orang, kini paling maksimal enam, dan bahkan hanya ada dua orang, baik yang bepergian ke daerah hulu sungai atau Banua Anam Kalsel maupun sebaliknya ke Banjarmasin.

Sebagaimana penuturan sopir dan sekaligus pemilik mobil taksi Bakso Colt L300 jurusan Barabai - Banjarmasin, dia tidak "labuh" (bepergian ke Banjarmasin) pada Sabtu (25/4) sebagai sebab akibat calon penumpang sepi atau tidak banyak.

Namun penumpang mobil taksi angkutan umum tersebut rata-rata mengenakan masker sebagai salah satu upaya pencegahan dari ketularan COVID-19.

Sedangkan tarif atau ongkos angkut penumpang per orang dewasa tidak mengalami perubahan berupa kenaikan yaitu tetap Rp60.000 (Barabai - Banjarmasin atau sebaliknya), Rp50.000 dari Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) - Banjarmasin (135 kilometer).

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020