Sepinya penumpang dampak dari pandemi COVID-19 membuat banyak sopir angkutan umum (angkot) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan berhenti beroperasi.  Para pekerja yang sehari-hari mengais rezeki di jalan raya inipun dibantu Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan selama tiga bulan.

"Sekarang penumpang hanya satu atau dua orang sekali jalan. Tidak bisa menutupi ongkos bahan bakar. Jadi banyak sopir berhenti termasuk saya," ucap Fawil Akli, seorang sopir angkot di Banjarmasin, Rabu.

Diakui dia, pendapatan perhari saat ini hanya berkisar Rp30.000 sampai Rp40.000, sehingga tidak bisa menutup biaya setoran ke pemilik mobil.

"Mungkin sekitar 80 persen angkot berhenti jalan saat ini. Mudah-mudahan virus corona ini cepat berlalu dan kami bisa bekerja lagi mencari nafkah," tuturnya.

Fawil Akli merupakan satu dari 615 orang penerima bantuan dari Ditlantas Polda Kalsel yang membagikan uang Rp600 ribu perorang perbulan dan akan berlanjut hingga 3 bulan kedepan.

Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Andi Azis Nizar mengatakan, bantuan tersebut berasal dari anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Polri yang dikelola Korlantas.

"Jadi dengan mewabahnya COVID-19, pemerintah hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi. Karena disalurkan melalui Korlantas dan Ditlantas jajaran, maka teman-teman yang berhubungan dengan lalu lintas kita bantu seperti sopir angkot, sopir bus, sopir truk, pengemudi ojek dan sebagainya," jelas Andi.

Diharapkan kepada penerima bantuan agar turut mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan tetap berdiam diri di rumah serta mematuhi prosedur pencegahan COVID-19 dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Tak hanya sekadar menyalurkan bantuan, Ditlantas Polda Kalsel pun menyisipkan Program Polri Peduli Keselamatan dengan memberikan pelatihan tentang materi pencegahan COVID-19, etika berlalu lintas dan pelayanan kepada penumpang bagi para sopir tersebut yang dimotori Kasubdit Kamsel AKBP Nina Rahmi.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020