Puluhan anggota DPRD Kota Banjarmasin mengikuti rapat paripurna dewan terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Banjarmasin tahun 2019 lewat daring atau video conference.

Menurut Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya saat memimpin rapat paripurna dewan tersebut, di gedung dewan kota, Selasa, untuk mematuhi aturan jaga jarak dan tidak tercipta kerumunan orang banyak untuk penularan virus COVID-19, maka sebagian besar anggota dewan mengikuti rapat paripurna lewat video conference.

"Karena rapat hanya penyampaian LKPj dari wali kota, tidak ada tanggapan, maka sebagian besar dewan bisa mengikuti lewat video conference," ujarnya.

Menurut dia, LKPj yang disampaikan wali kota ini akan ditindaklanjuti pihaknya untuk dibahas di tingkat komisi-komisi, waktunya sekitar satu bulan.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengapresiasi terlaksananya rapat paripurna penyampaian LKPJ tahun 2019 ini, karena sempat tertunda akibat mewabahnya virus Corona atau COVID-19 di negeri ini hingga ke Banjarmasin.

Dia menyampaikan, LKPj 2019 untuk APBD tahun tersebut di mana realisasi pendapatan daerah sebesar Rp1,6 triliun dari target Rp1,7 triliun, atau tercapai 93,20 persen.

"Khusus Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercapai 105,12 persen, atau dari target sekitar Rp314 miliar menjadi Rp330 miliar," tuturnya.

Sementara itu, lanjut dia, dari dana perimbangan memberi kontribusi kepada APBD dengan terealisasi sebesar Rp1,043 triliun, tercapai 88,43 persen dari target Rp1,179 triliun.

"Sedangkan sektor lainnya yang sah memberikan kontribusi pendapatan bagi APBD dengan realisasi sebesar Rp279 miliar dari target sekitar Rp280 miliar," tutur Ibnu Sina.

Untuk pos belanja pada APBD tahun 2019, lanjut dia, tercapai Rp1,7 triliun dari target Rp2,130 triliun atau 81,98 persen.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020