Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dokter Siti Zainab, menyampaikan situasi terkini data COVID-19 di HSS, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 252 orang, selesai pemantauan 187 orang dan tersisa 65 orang dalam proses pemantauan.

Ia mengatakan, Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) HSS bertambah satu orang menjadi lima orang, secara umum kondisi masing-masing pasien stabil dan masih menunggu hasil swab, sementara untuk dua pasien rujukan dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), yakni kode pasien HBS-7 perempuan(57) dan HBS-8 laki-laki (34) keduanya dalam kondisi lemah.

"Rinciannya untuk PDP, kode pasien HBS-4 laki-laki (33) Daha Selatan stabil, HBS-10 laki-laki (15) Padang Batung stabil, HBS-11 laki-laki(12) Padang Batung stabil, HBS-12 laki-laki(46) Kandangan kondisi stabil, serta HBS-14 perempuan (51) dari Simpur kondisinya stabil," katanya, dalam keterangan info resmi, Selasa (21/4).

Dijelaskan dia,  saat ini pihaknya masih menunggu hasil tes swab yang dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarbaru, lima PDP dirawat di ruang isolasi RSUD Kandangan, sementara kasus terkonfirmasi COVID-19 tiga orang, sembuh nol orang dan meninggal nol orang.

Baca juga: Ruang karantina ODP COVID-19 HSS untuk perlancar tes swab

Untuk ODP mengalami penambahan satu orang, bila dibandingkan data Senin (20/4) 64 orang menjadi 65 orang, rincian perkecamatan antaralain, Angkinang 13 orang ODP dan selesai delapan, Daha Barat satu orang ODP dan selesai satu.

Daha Selatan 54 orang ODP dan selesai 33, Daha Utara 35 orang ODP dan selesai 26, Kalumpang tujuh orang ODP dan selesai enam, Kandangan 71 orang ODP dan selesai 65, Loksado delapan orang ODP dan selesai empat.

Kecamatan Padang Batung 17 orang ODP dan selesai 11, Simpur 25 orang ODP dan selesai 16, Sungai Raya 15 orang ODP dan selesai 14, Telaga Langsat enam orang ODP dan selesai tiga orang.

Ketua Harian Tim Gugus Tugas COVID-19,  M Noor, mengatakan di Kabupaten HSS ada empat titik lokasi yang disiapkan untuk isolasi atau karantina ODP yang berpotensi terpapar virus, lokasi tersebut baik dari milik Pemkab HSS dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel.

Baca juga: Bupati HSS semangati tenaga medis penanganan kasus COVID-19

Menurut dia, lokasi pertama di penginapan Amandit Resort, kedua penginapan tempat wisata Air Panas Tanuhi, ketiga eks bekas bangsal jiwa Kandangan atau RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan dan keempat Rumah Sakit Daha Sejahtera (RSDS).

"Khusus untuk lokasi penginapan Amandit Resort, Pemkab HSS sudah berkirim surat ke Pemprov Kalsel untuk meminjam ruangan tersebut, supaya bisa dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi warga masuk kategori ODP," katanya, yang Sekretaris Daerah (Sekda) HSS.

Setiap lokasi dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri ODP ini nantinya kamarnya disiapkan sesuai dengan kebutuhan, penginapan Amandit Resort disediakan 14 kamar, penginapan tempat wisata Air Panas Tanuhi disediakan 18 kamar, eks RSUD Kandangan 21 kamar dan RSDS disediakan 12 kamar.

Ditambahkan dia, empat lokasi karantina atau isolasi mandiri ini rencana digunakan untuk mengisolasi warga masuk ODP, termasuk mereka yang telah melakukan perjalanan di wilayah transmisi lokal COVID-19.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020